Claudio Bravo Membidik 4 Trofi di Akhir Musim

Claudio Bravo menatap trofi bergengsi sebagai kiper terbaik.

oleh Defri Saefullah diperbarui 28 Apr 2015, 17:00 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2015, 17:00 WIB
Claudio Bravo
Claudio Bravo (AFP/Juan Mabromata)

Liputan6.com, Barcelona: Jika Barcelona menatap tiga trofi atau treble di akhir musim nanti, target lebih banyak dibidik kiper Claudio Bravo. Kiper Barcelona asal Chile ini membidik 4 trofi sekaligus yang bakal mewarnai musim pertamanya di "Azulgrana". Kok bisa?

Ya, Bravo mengincar trofi Zamora atau trofi kiper terbaik di Barcelona. Peluang kiper berusia 32 tahun itu cukup terbuka karena saat ini dia menjadi kiper yang paling sedikit kebobolan.

Bravo saat ini kebobolan 19 kali dari 33 laga di La Liga. Itu artinya, dia hanya kebobolan 0,58 gol per laga. Bravo jauh unggul ketimbang Iker Casillas yang sudah kebobolan 28 kali. Atau Carlos Moya atau Jan Oblak yang sama-sama sudah kebobolan 26 gol di bawah mistar gawang Atletico.

Menjelang 5 laga terakhir di La Liga, Bravo harus menjaga gawangnya agar tidak kebobolan lebih dari 10 gol. Itu sepertinya sangat mungkin dilakukan mengingat solidnya pertahanan Barcelona.

Lanjut ke halaman berikutnya...

2

Melihat 5 laga berikutnya Barcelona, hanya Atletico Madrid dan Real Sociedad yang mungkin bisa mengancam pertahanan Barcelona. Sedangkan tiga klub lainnya, tanpa menganggap remeh, sepertinya bakal sulit untuk melewati pertahanan Barcelona.

Saingan terberat Bravo adalah kiper Valencia, Diego Alves yang baru kebobolan 22 gol. Saat ini, rata-rata kebobolan Alves yaitu 0,71 gol per laga. Alves bakal memiliki tugas berat jaga gawangnya tidak kebobolan karena bakal menghadapi 3 laga dalam 7 hari yaitu Granada, Rayo Vallecano dan Eibar. Belum lagi, Valencia harus tandang ke Bernabeu melawan Real Madrid.
Bravo keeps his eyes on the prize
Bravo sendiri memang menuai musim yang bagus dengan Barcelona. Mantan kiper Real Sociedad ini langsung menghentak karena berhasil memecahkan rekor Pello Artolla karena tak kebobolan di 8 laga awal Barcelona.

Rekor ini terhenti saat Cristiano Ronaldo mengeksekusi penalti di El Clasico. Bravo terhenti di 755 menit. Padahal, Bravo hanya terpaut 70 menit dari rekor sepanjang masa yang masih dipegang Miguel Reina.

Baca Juga:

Belum Ada Hasil Konkret dari Pertemuan Menpora dan 18 Klub

Jika Dibuang MU, Rooney akan Pilih Klub Ini

Liverpool Tumpul, Ini Komentar Rodgers

Kunci Kemenangan Inter atas Roma

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya