Jelang Swansea vs MU: Ajang Balas Dendam Setan Merah

Liputan6.com, Jakarta - Manchester United akan menantang tuan rumah Swansea City dalam lanjutan Liga Premier Inggris. Duel ini menjadi misi balas dendam The Red Devils kepada The Swans.

Sebab, Swansea berhasil mempermalukan MU di kandang maupun tandang pada Liga Premier Inggris musim lalu. Namun, untuk mengalahkan Swansea di kandangnya, di Liberty Stadium pada Minggu (30/8/2015), Setan Merah harus tampil dengan kekuatan penuh.

Karena Swansea sedang mengalami puncak performa. Musim ini The Swans berhasil memberikan kejutan dengan sukses menahan imbang juara bertahan Chelsea di Stamford Bridge. Tetapi, MU juga sedang dalam penampilan yang terbaik.

Selain itu performa penyerang MU, Wayne Rooney sedang meningkat. Setelah mandul selama beberapa bulan, Rooney akhirnya mencetak gol yang dilesakkan saat Setan Merah mengalahkan Club Brugge di plaf-off Liga Champions. Hebatnya, Rooney langsung mencetak hat-trick.

Meski demikian, penampilan Swansea pun tengah meningkat. Bafetimbi Gomis telah mencetak delapan gol dari sembilan pertandingan terakhir Premier League bersama The Swans.

Sambil menunggu laga Swansea vs MU, lebih baik kita menyimak fakta-fakta menarik jelang laga Swansea vs MU:

1. Swansea City meraih dua kemenangan di dua pertemuan melawan Manchester United musim lalu. Kemenangan itu mengakhiri catatan Swansea tidak pernah menang atas MU di delapan peretemuan terakhir (D2 L6)

2. Bafetimbi Gomis telah mencetak delapan gol dari sembilan pertandingan terakhir Premier League bersama Swansea.

3. Sergio Romero mencatat tiga kali clean sheet di tiga laga awal Premier League yang merupakan debut baginya musim ini. Kiper terakhir yang pernah mencatat empat clean sheet dari empat laga awal Liga Premier Inggris.

4. Manchester United hanya membiarkan lawannya membuat lima tendangan tepat sasaran di Premier League musim ini, paling sedikit dibandingkan tim lain. (Oleh: Dwitya Dhito/Ary)

Baca Juga:
Messi Marah Disuruh Pensiun dari Timnas Argentina
Undian Liga Europa, Liverpool dan Lazio Terhindar dari Grup Berat
Lebih Intim dengan 3 Srikandi Lapangan Hijau Eropa