EO Piala Kemerdekaan Akui Kekurangannya di Hadapan BOPI

Cataluna Sportindo belum berpengalaman menggelar turnamen sepak bola.

oleh Antonius Hermanto diperbarui 22 Sep 2015, 18:53 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2015, 18:53 WIB
Piala Kemerdekaan 2015
Logo Piala Kemerdekaan 2015 (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Event Organizer (EO) Piala Kemerdekaan, Cataluna Sportindo, kembali bertemu dengan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Di hadapan lembaga yang bernaung di bawah Kemenpora itu, Cataluna pun menyampaikan persoalan yang mereka hadapi.

Pertemuan berlangsung di kantor Kemenpora lantai 9, Senayan, Jakarta, Selasa (22/9/2015) sekitar pukul 14.00 WIB. Dari pihak Cataluna Sportindo hadir CEO sekaligus pemilik perusahaan Darius Sinathrya bersama oleh Direktur Operasional Yohanes Indra.

Usai pertemuan perwakilan Cataluna enggan memberikan komentar. Baik Darius maupun Yohanes sama-sama bungkam menyerahkan sepenuhnya kepada Sekjen BOPI Heru Nugroho.

Heru kepada wartawan menyatakan bahwa Cataluna mengakui banyak kekurangan selama menggelar Piala Kemerdekaan 2015. Pasalnya, persiapan mereka juga mepet mengingat penunjukan resmi baru dilakukan oleh Tim Transisi pada tanggal 10 Agustus 2015 atau lima hari sebelum turnamen dimulai.

"Memang mereka (Cataluna) mengaku ini pengalaman baru bagi sebagai EO turnamen sepak bola. Selain itu mereka juga menjelaskan kalau persiapannya minim," kata Heru usai pertemuan.

"Tentu kalau ke depannya persiapan jauh lebih matang, segalanya dapat berjalan dengan lebih baik dari sekarang," sambungnya.

Piala Kemerdekaan merupakan turnamen yang diikuti oleh tim-tim dari Divisi Utama. PSMS Medan telah keluar sebagai juara setelah mengalahkan Persinga Ngawi di babak final dengan skor tipis 2-1.

Sejak babak penyisihan, turnamen ini banyak mendapat sorotan. Tak hanya karena aksi kekerasan yang menimpa wasit di beberapa pertandingan, tapi tersendatnya pembayaran uang tampil dan wasit.

Tim juara PSMS juga harus bersabar karena uang hadiah yang menjadi hak mereka belum bisa cair. Begitu juga dengan dana yang dijanjikan bagi panitia pelaksana, belum seluruhnya dilunasi.  

"Prediksi turunnya anggaran dari sponsor memang meleset dari apa yang sudah diperkirakan. Akibatnya banyak dana sponsor yang belum cair. Terlebih proses pencairan juga tidak mudah," kata Heru.

"Mereka (Cataluna) kan janjinya 2 sampai 3 minggu setelah turnamen selesai. Ya saat ini semua masih menunggu dana dari sponsor. Sekitar Rp 5 miliar yang belum cair," beber Heru.

Meski banyak kekurangan, BOPI tetap berterima kasih atas upaya Cataluna menggelar Piala Kemerdekaan. Mereka menilai Cataluna telah menjalankan tugasnya sebagai promotor dengan baik. (Ton/Rco)

Baca juga:

Pemain Barcelona Takut Langkahi Messi Soal Penalti
Ferguson Akui Nyaris Datangkan Balotelli ke Manchester United
Ferguson Komentari Transfer Mahal Anthony Martial

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya