Liputan6.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, mengakui, anak asuhnya sempat terpengaruh dengan Psywar yang dilontarkan oleh pelatih Pusamania Borneo FC, Iwan Setiawan.
Beberapa kali, Iwan memberikan keterangan yang membuat geger kubu Maung Bandung. Tidak hanya pemain, bobotohpun sempat ikut terprovokasi dengan komentar kontroversial mantan pelatih Persija Jakarta itu.
"Pemain sudah tidak sabar, pemain agak terpancing dengan provokasi lawan. Karena pemain kan memang punya emosi," kata Djadjang saat ditemui di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jumat (25/9/2015).
Namun, pria yang akrab disapa Djanur ini telah memiliki resep untuk mengantisipasi anak asuhnya agar tidak terpancing emosi lawan yang bisa mengganggu permainan di lapangan.
"Tidak bagus (terprovokasi), tapi kita kontrol agar tidak berlebihan karena akan menjadi boomerang. Kita jadikan sebagai semangat dan motivasi tinggi, kita hadapi ini dengan kepala dingin," ucapnya.
Disinggung soal kesiapan tim sendiri, Djanur menegaskan dalam leg kedua babak perempat final Piala Presiden nanti, skuat Maung Bandung tidak akan diperkuat M. Ridwan yang masih mengalami cedera.
"Kalau Dedi dan Taufiq sudah ada progres bagus. Kondisinya sudah 90 persen. Ridwan dipastikan tidak akan tampil dan masuk line up, kalau Dedi dan Taufiq akan kita lihat besok," ujar Djanur.(Oka/Win)
Mental Skuat Persib Terpengaruh Psywar Iwan Setiawan
Djanur meminta Persib tak terprovokasi dan menghadapi PBFC dengan kepala dingin.
Diperbarui 26 Sep 2015, 00:27 WIBDiterbitkan 26 Sep 2015, 00:27 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bahasa Indonesia Jadi Program Studi Baru di Beijing International Studies
Gadis Minahasa di Bawah Umur Jadi Korban Kekerasan Seksual Saudara Tiri
Salar De Uyuni Gurun Garam Terbesar di Dunia Jadi Tempat Kalibrasi Satelit
Jangan Berdoa dengan Cara Begini, Itu Doa Kriminal Kata Gus Baha
Katy Perry Cs Cetak Sejarah Perjalanan ke Antariksa, Mengangkasa di Antara Klaim Inspiratif dan Kritik Kondisi Sosial
Ironi Pengadil Vonis Lepas Kasus Ekspor CPO, Gadaikan Keadilan Demi Harta Dunia
Mengenal Sedekah Rata Bumi, Salah Satu Rangkaian Tradisi dalam Proses Membangun Rumah ala Masyarakat Betawi
Akses Layanan BKN Tanpa Input Token MFA Diperpanjang, Catat Tanggalnya
Kejagung Tetapkan 1 Tersangka Baru Kasus Suap Penanganan Perkara di PN Jakpus
TKI Asal Banyuwangi Meninggal Dunia di Kamboja, Penyebabnya Masih Misterius
Pembalap Aldi Satya Mahendra Capai Target 10 Besar, Target Selanjutnya Cari Konsistensi di World Supersport 2025
Parkir Liar di Tanah Abang, Warga Jakut Kaget Dimintai Rp60 Ribu