Persib Lebih Pilih Kandang Sriwijaya Ketimbang SUGBK

"Kalau tidak ada asap lebih baik di Sriwijaya aja, enggak masalah. Sebab di Sriwijaya lebih aman dibandingkan Jakarta," kata Umuh Muchtar.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 13 Okt 2015, 06:33 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2015, 06:33 WIB
Cerita Ketegangan Umuh Muchtar pada Laga Persib vs Mitra Kukar
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar begitu ekspresif saat Maung Bandung meladeni Mitra Kukar, Sabtu (10/10/2015).

Liputan6.com, Bandung - Laga final Piala Presiden 2015 antara Persib Bandung dan Sriwijaya FC dipastikan akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, 18 Oktober nanti. "Kapolri sudah menjamin. Yang pasti, kami harus percaya kepadanya (soal pengamanan). Sampai bertemu di final," kata Vice President Mahaka Sports Cahyadi Wanda kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (12/10/2015).

Namun, Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar lebih memilih bermain di kandang Sriwijaya FC, yakni Stadion Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan. Umuh menilai bermain di Jakabaring lebih aman dan Persib memiliki pengalaman meraih gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2014 di sana.

Umuh Muchtar (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

"Kalau tidak ada asap lebih baik di Sriwijaya saja, enggak masalah. Sebab di Sriwijaya lebih aman dibandingkan Jakarta, walaupun agak riskan juga," tutur Umuh saat dihubungi wartawan,.

Menurut pria yang suka memakai topi koboi ini, pihak promotor harus lebih jeli dalam memilih stadion yang memiliki resiko konflik lebih kecil. Seperti diberitakan sebelumnya, [The Jakmania](2337903/ ""), kelompok suporter Persija Jakarta, dengan tegas menolak final Piala Presiden digelar di SUGBK. Penolakan tersebut terkait potensi bakal munculnya gesekan antara suporter Persija dan Persib yang diketahui tidak akur.

Manajer Persib, Umuh Muchtar (berkemeja) bersama sejumlah pemain merayakan kemenangan atas Mitra Kukar 3-1 di laga semi final Piala Presiden 2015 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu (10/10/2015). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Umuh mengatakan, meski dilarang, para Bobotoh (kelompok suporter Persib) akan tetap datang ke Jakarta. "Saya tidak bisa mengimbau mereka (Bobotoh), hati mereka sudah menyatu dengan Persib. Apapun yang terjadi, pasti berangkat karena untuk mendukung tim kebangaan mereka, tidak ada yang bisa melarang," ucap Umuh.

Disinggung tempat paling ideal untuk laga final, Umuh menyebut Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah. "Lebih baik di Solo, kemarin juga waktu Sriwijaya melawan Arema aman, penonton juga penuh. Jangan dilihat uang yang akan masuk besar, tetapi yang diperhitungkan nyawa manusia. Inikan bukan untuk sekali, kalau tiap tahun ada Piala Presiden ini sangat bagus," pungkasnya. (Oka/Bog)

Baca juga:

Video Pedrosa Asapi Lorenzo dan Rossi di Motegi

Gara-gara Ban, Rossi Sempat Stres di MotoGP Jepang

Jurgen Klopp: Saya Bukan Tuhan!

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya