Dituduh Bentengi Lorenzo, Marquez: Saya Menabung Serangan

Di Circuit Ricardo Tormo, Minggu (8/11/2015) malam WIB, Marquez tidak memberikan perlawanan kepada Jorge Lorenzo.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 08 Nov 2015, 21:28 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2015, 21:28 WIB
Marc Marquez
Akibat terlalu memaksa motornya, Marquez terlambat mengerem saat mencoba mendahului Lorenzo pada lap kedua (Crash)

Liputan6.com, Valencia - Pembalap Honda, Marc Marquez kembali memunculkan asumsi negatif. Di seri terakhir MotoGP 2015 yang berlangsung di Circuit Ricardo Tormo, Minggu (8/11/2015) malam WIB, Marquez tidak memberikan perlawanan kepada Jorge Lorenzo.

Di seri terakhir MotoGP tahun ini, Marquez finis di posisi kedua. Sebenarnya, sepanjang balapan yang berdurasi 30 lap, Marquez punya banyak kesempatan untuk menyalip Lorenzo. Namun, Marquez malah tidak memberikan tekanan yang berarti kepada Lorenzo.

Hal tersebut membuat pecinta MotoGP berpikiran kalau Marquez menjadi benteng Lorenzo agar bisa menjadi juara dunia tahun ini. Terlebih lagi, rival Lorenzo, Valentino Rossi yang mengawali balapan dari posisi buncit bisa finis di posisi keempat.

Dituduh menjadi benteng Lorenzo karena sama-sama berkebangsaan Spanyol, Marquez pun memberikan bantahan. Menurutnya, Lorenzo memang cepat dan sulit dikejar.

"Lorenzo sangat kuat. Sebenarnya, saya menabung serangan di dua lap terakhir. Namun, Dani Pedrosa menganggu saya. Ketika Pedrosa menyalip, saya jadi kehilangan waktu," Marquez menjelaskan, dikutip dari Crash.

"Kemudian saya mencoba di tikungan terakhir. Bahkan saya hampir kehilangan keseimbangan di bagian depan. Tapi ini bukan akhir terbaik bagi saya di musim ini. Tahun depan, kami akan menjadi lebih kuat lagi," pria berusia 22 tahun tersebut menegaskan. Hasil di Valencia membuat Lorenzo menjadi juara dunia, unggul 5 angka dari Rossi. (Cak/Rjp)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya