Liputan6.com, Fuzhou - Lewat pertandingan ketat dan menegangkan, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi harus mengakui keunggulan Liu Xiaolong/Qiu Zihan pada babak pertama China Open Super Series Premier 2015. Ganda putra Indonesia itu kalah dari unggulan ketujuh asal Tiongkok tersebut usai bermain rubber game selama satu jam enam menit di Haixia Olympic Sports Center, Rabu (11/11/2015) petang WIB.
Di game pertema, Angga/Ricky hanya mampu memberikan perlawanan di awal saja sampai skor 3-3. Setelah itu, Angga/Ricky selalu tertinggal dalam perolehan angka. Liu/Qiu dengan mudah unggul jauh 14-5 sebelum akhirnya memenangi game ini dengan skor 21-12.
Baca Juga
- Mengintip Serunya Manuver Rossi Kejar Lorenzo di MotoGP Valencia
- Intip Kemeriahan Acara Pembukaan Piala Jenderal Sudirman 2015
- Pirlo 'Tolak' Inter Milan via Twitter
Pada game kedua, situasi berbalik. Setelah skor 1-1, gantian Angga/Ricky yang memimpin perolehan angka. Liu/Qiu memang bisa memperkecil skor menjadi 11-13, namun setelah itu laju Angga/Ricky tak terbendung dan menang 21-15.
Advertisement
Di game penentuan, pertandingan berlangsung ketat dan seru. Kedua pasangan tidak mau begitu saja memberikan poin. Angga/Ricky sempat unggul empat angka, yakni 19-15. Namun, Liu/Qiu mampu meraih empat poin dan menyamakan skor 19-19.
Angga berpeluang memenangkan game ini setelah menyentuh angka 20 terlebih dahulu. Akan tetapi, lagi-lagi Liu/Qiu bisa menyamakan skor untuk terjadinya deuce. Setelah lima kali deuce, Liu/Qiu akhirnya menyudahi perlawanan Angga/Ricky dengan skor 27-25.
Indonesia masih menyisakan satu wakil di ganda putra, yakni Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Juara dunia 2015 itu akan menghadapi pasangan Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding. (Bog/Rco)