Lama di Bali, Sambalado Istri Buat Jafri Sastra Rindu Rumah

Mitra Kukar memilih bertahan di Pulau Dewata sebelum bertolak ke Solo untuk melakoni 8 besar Piala Presiden.

oleh Dewi Divianta diperbarui 08 Des 2015, 06:27 WIB
Diterbitkan 08 Des 2015, 06:27 WIB
20151012-Latihan Mitra Kukar-Jakarta
Pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra (kiri) memberi arahan pada Defri Risky saat latihan di Stadion Bea Cukai, Jakarta, Senin (12/10/2015). Mitra Kukar akan menghadapi Arema di perebutan tempat ketiga Piala Presiden 2015. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Kuta - Hampir sebulan skuat Mitra Kukar berada di Bali untuk melakoni fase grup Piala Jendral Sudirman. Setelah memastikan satu tempat di babak 8 besar, tim berjuluk Naga Mekes ini tidak langsung bertolak ke Solo.  Mitra Kukar memilih bertahan di Pulau Dewata.

Situasi ini membuat pelatih Jafri Sastra kangen rumah. Selama tinggal di Bali, mantan pelatih Semen Padang ini setiap hari mencari rumah makan padang guna mengobati kerinduan itu. Dia rutin mencari masakan padang setelah joging pagi atau sore hari.

Baca Juga

  • Rio Haryanto Selangkah Lagi Gabung Manor F1, tapi...
  • Sepp Blatter Masuk Daftar Buruan FBI
  • Barcelona Boyong 19 Pemain ke Leverkusen

"Biar keliling-keliling tetap yang dicari nasi Padang. Maklum lidah orang Minang jadi kalau sehari tidak makan balado belum lengkap rasanya," kata Jafri di Hotel Natya Kuta, Senin (7/12/2015).

Hanya saja, menurut Jafri, hanya sambal balado Istri yang rasanya tidak ada duanya. Menurut, Jafri mereka baru bisa bersua ketika di Solo. "Kangen istri dan anak, apalagi masakan istri, saya kangen sambal baladonya. Sebenarnya ingin ajak mereka ke Bali. Tapi jadwalnya berbenturan. Nanti di Solo baru mereka bisa datang," ujar suami Irma Fristina dan Ayah dari Suci Rahmalia dan Aziza Rahmalia itu.

Sambil Menyelam Minum Air

Kendati memiliki banyak waktu di Bali, namun Jafri tidak memiliki banyak waktu menikmati keindahan pulau dewata. Agenda tim yang padat membuat dia harus mengurungkan niat tersebut. Terlebih, Mitra Kukar masih memiliki tanggung jawab menatap babak 8 besar. "Kalau ada waktu jalan-jalan, ya anggap aja itu bonus. Sambil menyelam minum air," katanya

Di samping itu, ada perasaan hambar jalan-jalan tanpa keluarga. Itu sebabnya, pelatih 50 tahun ini lebih banyak menghabiskan waktu di Hotel.

"Waktu itu pernah makan malam di Pantai Jimbaran. Saya suka suasananya bagus di tepi pantai. Makan malamnya juga menu kesukaan saya ikan dan juga kerang. Tapi, yang pasti saya tetap merindukan anak dan istri, karena tidak asyik kalau jalan-jalan sendiri terus cuma cerita ke istri dan anak-anak," paparnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya