Dana untuk Rio Haryanto, Pengusaha Segera Dikumpulkan!

Kemenpora tak sendirian menyokong langkah Rio ke Formula 1, karena Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga punya andil besar.

oleh Risa Kosasih diperbarui 12 Jan 2016, 12:08 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2016, 12:08 WIB
20150731-Kunjungan Pembalap GP2-Jakarta-Rio Haryanto
Pebalap Indonesia yang turun di ajang GP2 Series, Rio Haryanto saat mengunjungi SCTV Tower di bilangan Senayan, Jakarta, Jumat (31/7/2015). Senyum Rio Haryanto mengembang saat memamerkan piala. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Harapan Indonesia mengirimkan wakilnya ke ajang balapan Formula One belum pupus lewat pembalap Rio Haryanto. Sebab, hingga kini, tim Manor Marussia belum mengumumkan secara resmi siapa yang mendapat kursi untuk turun di ajang F1.

Baca Juga

  • FIFA Ballon d'Or 2015: Mengintip Pilihan Para Pemain Top
  • Bela Espanyol, Evan Dimas Bakal Digaji La Liga
  • Stoner: Lorenzo Lebih Pantas Juara ketimbang Rossi

Selain itu, sejumlah elemen di Tanah Air ikut berupaya untuk menjamin dana yang wajib disetorkan kepada Manor. Seperti halnya perusahaan minyak milik negara Pertamina, yang telah menggelontorkan 5 juta euro, sepertiga biaya yang dibutuhkan Rio.

Rio juga sudah mendapat jaminan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang berjanji menutupi kekurangan dari total 15 juta euro atau lebih dari Rp 225 miliar yang menjadi kebutuhan sang pembalap.

"Minggu ini kami akan ketemu dengan mereka yang berpotensi bisa kami mintai financial back up. Belum dapat kami sebutkan contohnya karena Pertamina memang sudah lama, kalau yang lainnya baru akan dipertemukan dalam forum," tutur Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewo Broto, kepada awak media, Senin (11/1/2016) malam.
Pebalap Indonesia yang turun di ajang GP2 Series, Rio Haryanto saat mengunjungi SCTV Tower di bilangan Senayan, Jakarta, Jumat (31/7/2015). Ekspresi Rio Haryanto saat melakukan wawancara dengan SCTV. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Kemenpora tak sendirian menyokong langkah pemuda 22 tahun tersebut karena Kementerian BUMN yang dipimpin Rini Mariani Soemarno juga menjadi fasilitator bertemunya penyumbang dana untuk Rio Haryanto.

"Mereka dalam forum itu bisa menutupi 9,8 juta euro yang masih jadi kekurangannya," kata mantan staf Kementerian Komunikasi dan Infromatika itu lagi.

"Ide pertemuan baru saja ada, tapi yang menggelar pertemuan bukan Kemenpora. Kemenpora hanya co-host, yang jadi tuan rumah adalah Bu Rini (Menteri BUMN)," pungkasnya.*

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya