Liputan6.com, Jakarta - Sejak ditinggal Sir Alex Ferguson, Manchester United seakan kesulitan menemukan sosok pelatih yang tepat. David Moyes, pelatih yang direkomendasikan oleh Ferguson hanya bertahan setengah musim. Gagal mengangkat performa tim Setan Merah, Moyes pun dipecat pada 22 April 2014.
Sebagai gantinya, manajemen MU lalu mendatangkan Louis Van Gaal, pelatih asal Belanda yang dikenal 'kejam' dalam memimpin pasukannya. Namun kehadiran Si Tulip Besi tetap gagal memuaskan publik Old Traffrod. Di tangan Van Gaal, Setan Merah tidak banyak berubah.
Mesin poin Setan Merah tetap tidak stabil. Hingga saat ini, Wayne Rooney dan kawan-kawan berada di urutan kelima klasemen sementara Premier League dengan koleksi 41 poin dari 25 laga.
Advertisement
Tak ayal, nasib Van Gaal pun ikut di ujung tanduk. Mantan pelatih Timnas Belanda itu juga diprediksi tidak akan bertahan hingga kontrak berakhir. Musim depan, Si Tulip Besi disebut-sebut bakal meninggalkan MU. Bahkan kandidat pelatihnya sudah bermunculan sejak sebulan terakhir.
Lantas siapa yang akan menggantikan Van Gaal? Sejumlah nama mencuat. Namun yang paling santer adalah sosok Jose Mourinho, pelatih asal Portugal yang baru saja dipecat oleh Chelsea.Â
Belum lama ini, Mourinho juga mengindikasikan bakal menangani MU. Kepada temannya, The Spesial One mengaku telah merampungkan negosiasi dengan manajemen Setan Merah. Rumor kedatangan Mou ke Old Trafford semakin kuat setelah agennya, Jorge Mendes juga ketahuan berada London beberapa waktu lalu. Media Spanyol melaporkan, Mendes hadir untuk melanjutkan negosiasi dengan MU dan Mourinho rencananya akan menerima gaji £300 ribu per pekannya.
Media-media di Inggris tidak percaya begitu saja. SunSport meyakini kehadiran Mendes di London adalah untuk urusan lain. SunSport juga mencium adanya kandidat lain, yakni Mauricio Pochettino
Pemain Senior Waswas
Tidak ada yang meragukan Mourinho dalam menangani sebuah tim. Pelatih asal Portugal itu sudah membuktikan kemampuannya lewat deretan gelar yang pernah diraihnya. Di Liga Inggris, Mou pernah meraih 3 gelar Premier League bersama Chelsea (2004/05, 2006/07, dan 2014/15). Sebelumnya, Mourinho juga berjaya saat masih menukangi Inter Milan. Bersama Nerazzurri, mantan pelatih FC Porto itu berhasil merebut gelar treble winner pada musim kompetisi 2009/10.
Meski demikian, rumor kedatangan Mou ke Old Trafford telah membuat resah sejumlah pemain dan staf pelatih yang ada di MU. Mereka khawatir, kehadiran The Special One bakal memecah belah skuat Setan Merah seperti yang pernah dialami raksasa Liga Inggris lainnya, Chelsea.
Seperti diketahui, Mourinho dikenal sebagai pelatih yang meledak-ledak. Pria berusia 53 tahun itu juga tidak segan-segan mendepak pemain-pemain senior yang tidak sejalan dengan misinya.
Namun kadang sikapnya frontal Mourinho justru menimbulkan perpecahan, seperti yang terjadi saat Mourinho menangani Chelsea. Enam bulan setelah merebut gelar Premier League (2014/15), Mou menyalakan alarm bahaya bagi para pemain seniornya yang dianggap tidak maksimal. Sikap ini membuat pemain-pemain 'memberontak' dan berujung kepada pemecatan The Special One.
Derita Juan Mata
Salah seorang pemain MU yang paling khawatir tentu saja Juan Mata. Sebab, pemain asal Spanyol tersebut punya pengalaman buruk dengan Mourinho. Ya, The Special One merupakan sosok utama di balik keputusan Chelsea menjual Mata ke MU era David Moyes. Meskipun saat itu Mata masuk dalam skuat terbaik PFA 2013, Mou tidak ragu menjualnya ke Setan Merah dengan harga £37 juta.
Satu nama lainnya yang mungkin bakal bernasib sama adalah Marouane Fellaini. Pemain jangkung berambut kribo tersebut juga diprediksi tidak akan mendapat tempat di skuat Mourinho. Apalagi, penampilan mantan pemain Everton tersebut juga tidak banyak membantu MU selama ini.
Mantan bek MU, Rio Ferdinand, telah mengingatkan manajemen Setan Merah. Dia berharap kali ini, manajemen tidak salah pilih lagi. "Kami tak ingin mengulangi apa yang dilalui Liverpool. United tak ingin terlalu lama berada di hutan belantara ketidaksuksesan dan kegagalan meraih gelar."
Â
Â