Liputan6.com, Jakarta - Sepak bola Nigeria tengah di ujung tanduk. Negara yang telah berkali-kali tampil di Piala Dunia itu terancam bernasib seperti Indonesia yang kini tengah menjalani sanksi pembekuan dari FIFA.
Pemicunya juga tidak jauh berbeda, yakni intervensi pemerintah. Seperti dilansir situs berita NBC, FIFA telah mengirimkan surat peringatan setelah pengadilan Nigeria meminta mantan presiden NFF, Amaju Pinnick digantikan oleh Chris Giwa. FIFA menganggap langkah ini sebagai bentuk intervensi.
Baca Juga
- Gaji Tak Dibayar 4 Bulan, Pelatih Timnas Nigeria Pilih Mundur
- Miliarder Nigeria Sumbang Rp 2,97 Miliar Buat Timnas Negaranya
- Wow... Bonus Seks Gratis Sepekan Jika Nigeria Jadi Juara Afrika
"Keputusan Pengadilan Tinggi di Jos, bila dijalankan akan diartikan sebagai bentuk intervensi ke dalam organisasi NFF dan kasus ini akan dibawa ke otoritas tertinggi FIFA untuk mempertimbangkan sanksi, termasuk pembekuan NFF," bunyi pernyataan resmi FIFA terkait kasus Nigeria.
"Seluruh anggota asosiasi harus menjalankan roda organisasinya secara independen dan tidak dipengaruhi oleh pihak ketiga. Sesuai dengan artikel 68 dari statuta FIFA, jalan lain melalui jalur hukum biasa tidak dibenarkan kecuali secara khusus diatur di dalam FIFA."
Advertisement
Ini bukan kali pertama pemerintah Nigeria mengintervensi NFF. Sebelumnya, Nigeria sebenarnya sudah sempat dibekukan dari keanggotaan FIFA selama tujuh bulan gara-gara kasus yang mirip dan juga melibatkan Chris Giwa. Sesuai aturan FIFA, pemerintah dilarang mengintervensi federasi.
Bila kasus ini tak segera selesai, NFF terancam dilarang tampil di Olimpiade musim panas nanti. Mengingat drawing babak kualifikasi Piala Dunia bakal digelar Juni nanti, Elang Super juga berpotensi kehilangan kesempatan untuk tampil pada Piala Dunia yang akan digelar di Rusia, 2018.