Liputan6.com, Jakarta - Kelompok 85 yang berisikan 92 pemilik suara atau voters PSSI secara resmi mengangkat Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi sebagai ketua kelompok, untuk mengajukan desakan Kongres Luar Biasa (KLB).
Edy yang juga merupakan presiden klub PS TNI bakal memberikan tenggat kepada PSSI untuk menanggapi permintaan kongres tersebut hingga 18 Juni 2016.
Baca Juga
- Rasakan Sensasi Bermalam di Menara Eiffel Selama Euro 2016
- 5 Fakta Menarik Bintang Persib Bandung Sergio van Dijk
- MU Bakal Guyur 200 Juta Pounds, Mourinho Siap Gerogoti Chelsea
Dalam jumpa pers yang digelar Selasa, (24/5/2016) petang di kantor PS TNI, Kuningan, Edy menyambut sejumlah voter yang baru saja melakukan konsolidasi untuk mengangkat dirinya. Pasalnya, dua surat desakan KLB yang dikirimkan kelompok ini belum diindahkan oleh sekretariat PSSI.
Advertisement
"Apabila tiga kali tidak diindahkan oleh PSSI, barulah kami akan surati FIFA yang tembusannya PSSI. Dengan begitu FIFA akan menindaklanjuti apa yang harus dilakukan PSSI," kata Letjen Edy pada wartawan.
Jumlah anggota K85 dianggap telah lebih dari 50 persen +1 suara dari total 107 voter dalam kongres. Artinya jumlah ini telah memenuhi syarat untuk menggelar KLB. "Saya diminta sebagai ketua tim dengan kekuatan 92 voters dan Asprov. Kalau ke depan dicalonkan sebagai Ketua PSSI ya Alhamdulillah," ujar jenderal bintang tiga ini.
"Kalau diminta (jadi ketua umum) tentu saja akan laporan ke pimpinan. Sekarang saya ini ketua tim, jadi boleh dong, karena saya presiden PS TNI juga," ujar Edy.