Liputan6.com, Paris - Penyerang Portugal Ederzito Antonio Macedo Lopes atau lebih akrab disebut Eder baru saja menjadi pahlawan kemenangan timnya di final Piala Eropa 2016 melawan Prancis, Senin dini hari (11/7/2016).
Eder mencetak gol semata wayang pada menit 109 dan mengakhiri penantian panjang Portugal yang sebelumnya gagal di final 2004.
Sebelum laga pamungkas Portugal vs Prancis digelar, sebagian besar surat kabar dunia fokus pada penampilan kapten tim Cristiano Ronaldo. Namun, kenyataannya sang pemain tak dapat membantu banyak di dalam lapangan karena harus ditarik keluar pada menit ke-25.
Advertisement
Baca Juga
- Cedera Lutut, Ronaldo Absen 5 Bulan?
- Video Kerusuhan Final Piala Eropa 2016 di Menara Eiffel
- Dewi Fortuna, Ronaldo, dan Portugal
Ronaldo menderita cedera lutut usai ditekel pemain Prancis Dimitri Payet. CR7 hanya bisa memberi motivasi rekan-rekannya dari pinggir lapangan.
Dan, Eder, imigran kelahiran Bissau, Guinea-Bissau, ini kemudian sukses mencuri perhatian publik Stade de France.
Penyerang 28 tahun ini masuk pada menit ke-79, menggantikan pemain muda Renato Sanchez dan gol emas itu tercipta dari kakinya.
Usai pesta penyerahan trofi Piala Eropa, Eder menghampiri Ronaldo dan mengajaknya berfoto selfie.
"(Ronaldo) memberitahu kalau saya akan mencetak gol kemenangan untuk tim. Dia memberikan saya kekuatan ini, energi ini dan itu vital," kata Eder kepada FIFA.com.
Nama Eder tak mencuat di sepanjang turnamen ini. Dari 28 penampilannya bersama Seleccao, dia cuma mencetak tiga gol, sampai akhirnya menjadi pahlawan Portugal.