Cristian Gonzales, Striker yang Tak Menyerah pada Usia

Torehan golnya kali ini mulai menurun.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Okt 2016, 08:30 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2016, 08:30 WIB
Striker Arema Cronus Cristian Gonzales
Striker Arema Cronus Cristian Gonzales mencetak gol kemenangan ke gawang Bhayangkara FC pada pekan ke-20 Torabika Soccer Championship 2016 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (17/9/2016) malam WIB. (indonesiansc.com)

Liputan6.com, Malang - Bomber Arema Cronus, Cristian Gonzales, tercatat sebagai penyerang tertua di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo. Untuk alasan itu pula mungkin torehan golnya menurun.

Gonzales lahir pada 30 Agustus 1976, yang berarti ia telah berusia 40 tahun. Tapi, dia bukan pemain tertua di TSC 2016, karena masih ada Bima Sakti Tukiman (Persiba Balikpapan) yang umurnya lebih tua beberapa bulan dari El Loco - julukan Gonzales.



Hingga saat ini, El Loco memang baru mengemas 8 gol dari 17 laga. Tapi, dia masih tercatat sebagai pencetak gol terbanyak bagi Singo Edan - julukan Arema di TSC 2016.

Baru mengemas satu digit gol apakah pertanda ketajaman El Loco sudah menurun? Memang, faktor usia tak bisa bohong. Dia tak lagi seeksplosif beberapa musim sebelumnya. Meski begitu, dia memiliki siasat untuk bisa terus membuka keran golnya.

Gonzales tak lagi memaksakan fisiknya untuk adu sprint dengan defender lawan, dia lebih mengutamakan penempatan posisi dan pengalaman dalam mencari ruang tembak. Hal tersebut terbukti manjur karena sudah 8 gol dia cetak.

Performanya juga terkendala cedera pada awal-awal musim. Hal tersebut membuat dirinya sempat tak maksimal dalam bermain.

Perbandingan Gol Gonzales

Cristian Gonzales
Cristian Gonzales sedang berlatih bersama Arema

Jika dibandingkan dengan beberapa musim terakhir, ketajamannya memang sepertinya menurun. Tapi, musim ini belum berakhir dan masih ada 12 pekan lagi. Kans untuk bisa menambah pundi gol masih terbuka lebar. Selain itu, penampilan El Loco juga tereduksi lantaran sempat mengalami cedera.

Di ISL 2014, Gonzales memang mampu mengemas 15 gol. Tapi, dia mengukirnya dalam 25 laga. Artinya, sebenarnya tak ada penurunan yang drastis terhadap ketajaman El Loco. Itu karena dia mensiasati dengan mengutamakan pengalaman sebagai bomber.

El Loco sendiri sempat mengalami kebuntuan dalam mencetak gol di ISL 2010-11 bersama Persib Bandung. Dari 24 laga, dia hanya mengemas 9 gol. Itu berarti, faktor usia sebenarnya tak terlalu banyak berpengaruh terhadap ketajamannya. Sekali lagi, El Loco kali ini lebih mementingkan kemampuan dia dalam menempatkan posisi yang tepat dan kepintaran dalam mengecoh defender lawan.

Logikanya, andai ketajaman El Loco menurun, pelatih Milomir Seslija lebih mencari pemain anyar di posisi striker ketimbang tengah. Itu terbukti saat Gustavo Giron Marulanda dilepas dan akhirnya digaet Persegres Gresik United, Seslija tak ngebet mencari penyerang lain. Dia justru memperkuat lini tengah dengan mendatangkan Nick Kalmar.

Seslija menyebut buat apa mencari penyerang lain, karena masih memiliki El Loco. Artinya, dia sangat percaya penyerang naturalisasi asal Uruguay masih bisa terus memuntahkan peluru tajamnya. Usia bukan halangan. Dia menyiasati dengan mengutamakan pengalaman.

Perbandingan Gol El Loco Dalam 5 Musim terakhir

TSC 2016      8 gol dari 17 pertandingan
ISL 2014      15 gol dari 25 pertandingan      
ISL 2013        9 gol dari 30 pertandingan      
ISL 2011-12  18 gol dari 32 pertandingan     
ISL 2010-11  9 gol dari 26 pertandingan
ISL 2009-10  18 gol dari 31 pertandingan          
 
(Penulis: I. Eka Setiawan)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya