Kemenpora Inginkan Hubungan Baik dengan Pengurus Baru PSSI

Kemenpora RI juga memberikan komentarnya terkait Ketum baru PSSI.

oleh Risa Kosasih diperbarui 10 Nov 2016, 18:00 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2016, 18:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Ucapan selamat mengalir untuk Ketua Umum PSSI terpilih Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi. Termasuk dari Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga) RI yang juga memberikan komentarnya terkait Ketum baru periode 2016-2020 ini.

Dalam rilis resmi Kemenpora, pada Jumat (10/11/2016) sore, Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan bahwa banyak pekerjaan rumah yang menanti Edy Rahmayadi, termasuk menjaga hubungan baik PSSI dengan pemerintah dan berbagai instansi terkait.

"Kami mengucapkan selamat kepada Bapak Edy Rahmayadi yang telah terpilih dan sudah kami hampiri langsung untuk mengucapkan selamat langsung kepadanya. Juga kepada Pak Moeldoko yang secara kesatria bisa menerima kekalahan tersebut," ucap Gatot usai proses penghitungan suara.

Selain itu, ada beberapa poin yang dijelaskan Gatot sebagai desakan Kemenpora terhadap pembenahan sepak bola nasional di bawah kepemimpinan Edy. Berikut penjelasannya:

1. PSSI harus segera melakukan konsolidasi internal setelah terpecah dalam beberapa kubu jelang kongres.

2. Ketum baru dan jajarannya harus mencurahkan waktunya untuk PSSI. Untuk ini dibutuhkan dedikasi, integritas dan komitmen yang ekstra tinggi untuk segera membenahi PSSI.

3. Edy dengan latar belakang militer diharapkan bisa membasmi manipulasi pertandingan (match manipulation).

4. PSSI harus lebih peduli pada suporter, karena suporter itu bagian dari sepakbola, mengingat sepakbola tanpa suporter tidak ada artinya.

5. PSSI harus mulai memikirkan pola kepemilikan saham suporter pada klub supaya mereka lebih punya rasa memiliki atau sense of belonging dan tidak gampang untuk bertindak anarkis.

6. PSSI diminta untuk proporsional dalam menjaga hubungan dengan pemerintah dan berbagai instansi terkait.

7.  PSSI selama ini kurang peduli dengan pembinaan usia muda dibanding pada level profesional dan amatir. Beruntung bahwa cukup banyak perusahaan dan media yang peduli dengan pembinaan usia muda. Kali ini PSSI harus peduli mengingat salah satu ketentuan dalam FIFA Club Licensing Regulation adalah tentang usia dini, dan ini belum konsisten dilakukan PSSI.

8. Kemenpora berharap tim nasional mampu menargetkan emas di Asian Games 2018.

9. Keuangan PSSI diharapkan bisa dipertanggung jawabkan secara akuntabel kepada publik mulai dari financial report mereka maupun distribusi yang diperoleh dari FIFA, sponsor, hak siar maupun pemerintah kepada klub.

10. Kemenpora mempertanyakan inkonsistensi sikap pemilik suara (voter) yang sebagian besar menolak Persebaya Surabaya untuk kembali bergabung sebagai anggota PSSI.

11. Kemenpora sadar bahwa infrastruktur dalam sepak bola adalah tanggung domain pemerintah. Namun, Kemenpora membuka peluang jika PSSI dan berbagai pihak terkait turut serta membantu penyediaan infrastruktur.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya