Ini Kunci Marquez Pecundangi Valentino Rossi di MotoGP 2016

Marquez unggul 49 poin atas Valentino Rossi di akhir MotoGP 2016.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 23 Des 2016, 13:10 WIB
Diterbitkan 23 Des 2016, 13:10 WIB
Valentino Rossi
Valentino Rossi dan Marc Marquez di MotoGP 2016. (AP Photo/Vincent Thian)

Liputan6.com, Jakarta MotoGP 2016 adalah ajang pembuktikan diri bahwa Marc Marquez jauh lebih baik dari Valentino Rossi. Gelar juara yang didapat saat musim masih menyisakan tiga seri adalah bukti keunggulan The Baby Alien atas Rossi.

Di awal musim, Valentino Rossi memang sempat lebih unggul atas Marquez dalam hal kecepatan. Namun, perlahan tapi pasti, Marquez mulai menunjukkan kelebihannya dalam hal konsistensi. Itu adalah perubahan terbesar yang diperlihatkan Marquez.

Setelah gagal menjadi juara akibat enam kali gagal finis, pembalap Repsol Honda itu mulai menunjukkan kedewasaannya. Ia jauh lebih tenang saat di lintasan, tak kelewat agresif seperti saat di musim 2015.

"Saya melakukan segala sesuatu dengan semua gairah saya dan saya memberikan segalanya. Bagi saya akhir pekan seperti balapan final. Saya aka balapan seperti saya sangat membutuhkan kemenangan, saya melupaan kejuaraan," ungkap Marquez seperti dikutip Autosport.

Konsistensi itu juga dibantu dengan ketidakberuntungan yang menimpa dua rivalnya di Movistar Yamaha, yakni Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Karenanya, gelar juara pun direngkuh Marquez usai menguasai MotoGP Jepang 2016.

Paling Spesial

Di musim lalu, Rossi yang justru membalap seperti pemula. Ia terlihat begitu kesulitan menahan egonya. Akibatnya, ia pun sampai empat kali gagal menuntaskan balapan. Itu adalah jumlah terbanyak yang pernah didapat Rossi setelah menjadi peserta di kelas utama.

"Sekarang saya mulai mengerti bahwa setiap akhir pekan adalah bagian kecil untuk berada di final, yakni kejuaraan. Itu adalah gelar paling istimewa karena besarnya tekanan. Motor di musim lalu tidak buruk, tapi kurang siap di beberapa sirkuit," tutur Marquez.

"Saya harus fokus untuk hanya menyelesaikan balapan. Terkadang memang sulit menerima beberapa pembalap menyalip dan finis di depan saya. Tapi, saya mulai paham bahwa semuanya itu bagus untuk kejuaraan," pembalap berusia 23 tahun itu menambahkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya