Persija Segera Umumkan Pelatih Baru, Lokal atau Asing?

Persija Jakarta tidak ketinggalan menyiapkan tim menyongsong kompetisi musim depan.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 26 Des 2016, 20:10 WIB
Diterbitkan 26 Des 2016, 20:10 WIB
Persija Jakarta (Liputan6.com / Fajar Abrori)
Persija Jakarta (Liputan6.com / Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta - Persija Jakarta tidak ketinggalan sudah mempersiapkan tim untuk menyongsong kompetisi musim depan. Macan Kemayoran dijadwalkan akan mengumumkan pelatih baru mereka.

"Kita sama dengan tim-tim lain, sedang mempersiapkan tim untuk musim depan. Minggu ini, rencananya kita rilis pelatih baru, dari Brasil," ujar Media Officer Persija, Mozes Sosa saat dihubungi Liputan6.com.

Persija finis di peringkat 14 klasemen Indonesian Soccer Championship (ISC). Macan Kemayoran mengemas 35 poin dari 34 kali bermain.

Dalam perjalanannya, Persija sempat berganti pelatih. Di awal turnamen, Persija memakai jasa pelatih asal Brasil, Paulo Camargo.

Sempat mengkilap di awal, kiprah Persija di ISC melorot tajam. Camargo pun undur diri dari posisinya.

Manajemen lalu menunjuk Jan Saragih sebagai care taker. Selanjutnya, M Zein Al Haddad ditunjuk jadi pelatih hingga akhir turnamen.

Moses mengatakan, tidak ada kriteria khusus soal pemilihan pelatih asal Brasil ini. "Manajemen melakukan beberapa pertimbangan dan ada kecocokan," ujar Mozes.

Sementara itu, terkait pemain asing, Moses menuturkan Persija Jakarta telah melakukan evaluasi terhadap kinerja mereka. Ia pun mengatakan, pasti ada pemain yang dipertahankan dan dilepas.

Persija sendiri menggunakan empat pemain asing pada ISC lalu. Mereka adalah William Pachecho, Pacho Kenmogne, Hong Soon Hak, dan Rodrigo Tosi.

"Yang pasti manajemen telah melakukan evaluasi di setiap lini," kata Mozes.

Usahakan Dapat Kandang

Selain persiapan internal, manajemen Persija juga tengah berupaya untuk mendapatkan kandang 'baru'. Mozes mengatakan, manajemen berharap stadion Wibawa Mukti di Cikarang dan Patriot di Bekasi bisa dipakai.

"Idealnya gak jauh dari Jakarta. Karena kalau terlalu jauh dari Jakarta dampaknya ke psikologis pemain tidak bagus," ujarnya.

Seperti diketahui, Persija terpaksa jadi tim musafir setelah Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) tengah direnovasi untuk Asian Games 2018. Akibatnya, Persija harus bermain di beberapa stadion antara lain Stadion Manahan di kota Solo, Jawa Tengah.

Hal tersebut berdampak pada minimnya dukungan Jakmania pada Bambang Pamungkas dan kawan-kawan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya