Penyebab Motor Susah Hidup Saat Diengkol dan Cara Mengatasinya

Pelajari berbagai penyebab motor susah hidup saat diengkol dan cara mengatasinya. Temukan solusi untuk mengatasi masalah starter dan pengapian pada motor Anda.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi Diperbarui 09 Apr 2025, 16:30 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2025, 16:30 WIB
penyebab motor susah hidup saat di engkol
penyebab motor susah hidup saat di engkol ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Motor yang susah hidup saat di engkol adalah masalah yang sering dialami oleh para pengendara, terutama pada motor yang sudah berusia tua atau sering digunakan dalam kondisi tertentu. Kondisi ini tentu sangat mengganggu, terutama jika Anda sedang terburu-buru. Ada berbagai penyebab mengapa motor susah hidup meski sudah diusahakan dengan engkol.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang penyebab motor susah hidup saat di engkol dan bagaimana cara mengatasinya.

Pengertian Sistem Starter pada Motor

Sistem starter pada motor merupakan rangkaian komponen yang berfungsi untuk menghidupkan mesin. Terdapat dua jenis sistem starter utama pada sepeda motor:

  • Starter elektrik: Menggunakan motor listrik untuk memutar poros engkol
  • Kick starter: Menggunakan tenaga kaki pengendara untuk memutar poros engkol

Kedua sistem ini bertujuan untuk memulai proses pembakaran awal di dalam ruang bakar mesin. Saat sistem starter bekerja dengan baik, motor akan mudah dihidupkan. Namun ketika terjadi masalah, motor bisa menjadi sulit atau bahkan tidak bisa dinyalakan sama sekali.

Penyebab Utama Motor Susah Hidup Saat di Engkol

Berikut adalah beberapa penyebab utama yang dapat membuat motor susah hidup saat diengkol atau distarter:

1. Masalah pada Sistem Pengapian

Sistem pengapian berperan vital dalam proses pembakaran bahan bakar di dalam mesin. Beberapa komponen sistem pengapian yang bisa bermasalah antara lain:

  • Busi kotor atau aus
  • Kabel busi rusak
  • CDI (Capacitor Discharge Ignition) bermasalah
  • Koil pengapian rusak
  • Timing pengapian tidak tepat

Ketika salah satu komponen ini bermasalah, percikan api yang dihasilkan menjadi lemah atau bahkan tidak ada sama sekali. Akibatnya, campuran bahan bakar dan udara di ruang bakar tidak bisa terbakar dengan sempurna.

2. Karburator Kotor atau Tersumbat

Karburator berfungsi untuk mencampur bahan bakar dengan udara dalam proporsi yang tepat sebelum masuk ke ruang bakar. Karburator yang kotor atau tersumbat dapat menyebabkan:

  • Aliran bahan bakar terhambat
  • Campuran bahan bakar dan udara tidak ideal
  • Mesin mendapat suplai bahan bakar yang tidak cukup

Akibatnya, proses pembakaran menjadi tidak sempurna dan motor sulit dihidupkan. Kotoran, endapan, atau kerak yang menumpuk di karburator seringkali menjadi penyebab masalah ini.

3. Aliran Bahan Bakar Terhambat

Selain karburator, masalah pada komponen lain dalam sistem bahan bakar juga bisa membuat motor susah hidup, seperti:

  • Filter bahan bakar tersumbat
  • Selang bahan bakar bocor atau tersumbat
  • Keran bensin rusak
  • Tangki bahan bakar kosong atau hampir kosong

Ketika aliran bahan bakar terhambat, mesin tidak mendapat cukup bensin untuk melakukan pembakaran, sehingga sulit dihidupkan.

4. Aki Lemah atau Rusak

Untuk motor dengan sistem starter elektrik, kondisi aki sangat mempengaruhi kemampuan motor untuk dihidupkan. Aki yang lemah atau rusak dapat menyebabkan:

  • Starter elektrik tidak berputar atau berputar lemah
  • Sistem pengapian tidak mendapat cukup daya
  • Komponen elektronik lainnya tidak berfungsi optimal

Bahkan pada motor dengan kick starter, aki yang bermasalah tetap bisa mengganggu sistem pengapian dan membuat motor sulit hidup.

5. Kompresi Mesin Rendah

Kompresi mesin yang rendah bisa disebabkan oleh beberapa faktor:

  • Ring piston aus
  • Katup bocor
  • Gasket kepala silinder rusak
  • Silinder aus atau tergores

Ketika kompresi mesin rendah, campuran bahan bakar dan udara tidak bisa dimampatkan dengan baik di ruang bakar. Akibatnya, proses pembakaran menjadi tidak sempurna dan motor sulit dihidupkan.

Cara Mengatasi Motor Susah Hidup Saat di Engkol

Setelah mengetahui berbagai penyebab, berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi motor yang susah hidup saat diengkol:

1. Periksa dan Bersihkan Busi

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah memeriksa kondisi busi:

  • Lepaskan busi dari mesin
  • Periksa apakah ada kerak atau kotoran pada elektroda busi
  • Bersihkan busi menggunakan sikat kawat halus
  • Setel jarak elektroda busi sesuai spesifikasi (biasanya 0.6-0.8 mm)
  • Jika busi sudah terlalu aus, ganti dengan yang baru

Busi yang bersih dan berfungsi dengan baik akan menghasilkan percikan api yang kuat untuk memulai pembakaran.

2. Bersihkan Karburator

Untuk membersihkan karburator:

  • Lepaskan karburator dari mesin
  • Bongkar komponen karburator dengan hati-hati
  • Bersihkan setiap bagian menggunakan cairan pembersih karburator
  • Pastikan semua saluran dan jet tidak tersumbat
  • Rakit kembali karburator dengan benar

Karburator yang bersih akan memastikan campuran bahan bakar dan udara yang ideal untuk pembakaran.

3. Periksa Sistem Bahan Bakar

Langkah-langkah untuk memeriksa sistem bahan bakar:

  • Pastikan ada cukup bensin di tangki
  • Periksa apakah keran bensin terbuka dan berfungsi dengan baik
  • Bersihkan atau ganti filter bahan bakar jika kotor
  • Periksa selang bahan bakar dari kebocoran atau sumbatan

Sistem bahan bakar yang bersih dan lancar akan menjamin suplai bensin yang cukup ke mesin.

4. Cek dan Isi Ulang Aki

Untuk memeriksa kondisi aki:

  • Ukur tegangan aki menggunakan multimeter (idealnya 12-13 volt saat mesin mati)
  • Periksa level air aki jika menggunakan aki basah
  • Bersihkan terminal aki dari korosi
  • Isi ulang aki jika tegangannya rendah
  • Ganti aki jika sudah rusak atau terlalu tua

Aki yang sehat akan memberikan daya yang cukup untuk sistem starter dan pengapian.

5. Periksa Kompresi Mesin

Untuk memeriksa kompresi mesin:

  • Gunakan alat pengukur kompresi (compression tester)
  • Lepaskan busi dan pasang alat pengukur di lubang busi
  • Putar mesin menggunakan starter beberapa kali
  • Baca hasil pengukuran dan bandingkan dengan spesifikasi pabrikan

Jika kompresi terlalu rendah, mungkin diperlukan perbaikan lebih lanjut seperti mengganti ring piston atau memperbaiki katup.

Tips Perawatan untuk Mencegah Motor Susah Hidup

Pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa tips perawatan untuk mencegah motor susah hidup:

  • Lakukan servis berkala sesuai jadwal yang direkomendasikan pabrikan
  • Gunakan bahan bakar berkualitas baik
  • Periksa dan ganti oli mesin secara teratur
  • Jaga kebersihan filter udara
  • Periksa kondisi aki secara berkala
  • Hindari menyimpan motor terlalu lama tanpa dihidupkan
  • Segera perbaiki jika ada tanda-tanda kerusakan atau penurunan performa

Dengan melakukan perawatan rutin, Anda dapat meminimalkan risiko motor susah hidup dan menjaga performa kendaraan tetap optimal.

Kapan Harus Membawa Motor ke Bengkel?

Meskipun banyak masalah bisa diatasi sendiri, ada kalanya Anda perlu membawa motor ke bengkel profesional. Pertimbangkan untuk konsultasi dengan mekanik jika:

  • Masalah tetap berlanjut setelah mencoba langkah-langkah di atas
  • Anda tidak yakin dengan diagnosis atau cara memperbaiki masalah
  • Terdengar suara-suara aneh dari mesin
  • Ada tanda-tanda kerusakan serius seperti asap berlebih atau getaran tidak normal
  • Motor mengalami penurunan performa yang signifikan

Mekanik profesional memiliki pengetahuan, pengalaman, dan peralatan khusus untuk mendiagnosis dan memperbaiki masalah yang lebih kompleks pada motor Anda.

Mitos dan Fakta Seputar Motor Susah Hidup

Ada beberapa mitos yang beredar di masyarakat terkait motor susah hidup. Mari kita bahas beberapa di antaranya:

Mitos 1: Motor Injeksi Tidak Pernah Susah Hidup

Fakta: Meskipun sistem injeksi umumnya lebih andal, motor injeksi tetap bisa mengalami masalah starter jika ada kerusakan pada komponen seperti sensor, pompa bahan bakar, atau sistem kelistrikan.

Mitos 2: Mengganti Busi Selalu Menyelesaikan Masalah

Fakta: Meskipun busi kotor atau aus sering menjadi penyebab, ada banyak faktor lain yang bisa membuat motor susah hidup. Mengganti busi saja tidak selalu menyelesaikan masalah.

Mitos 3: Motor Tua Pasti Lebih Sering Susah Hidup

Fakta: Dengan perawatan yang baik, motor tua pun bisa tetap mudah dihidupkan. Sebaliknya, motor baru yang tidak dirawat dengan baik bisa mengalami masalah starter.

Mitos 4: Menggunakan Bensin Oktan Tinggi Mencegah Motor Susah Hidup

Fakta: Meskipun bensin berkualitas baik penting untuk performa mesin, menggunakan bensin dengan oktan yang lebih tinggi dari rekomendasi pabrikan tidak menjamin motor akan selalu mudah dihidupkan.

Inovasi Teknologi untuk Mengatasi Motor Susah Hidup

Seiring perkembangan teknologi, berbagai inovasi telah dikembangkan untuk mengatasi masalah motor susah hidup:

  • Sistem injeksi elektronik: Menggantikan karburator dengan sistem yang lebih presisi dan efisien
  • Sistem pengapian tanpa platina: Memberikan percikan api yang lebih konsisten dan tahan lama
  • Starter otomatis: Memudahkan proses menghidupkan motor tanpa perlu mengengkol
  • Sistem diagnostik terpadu: Membantu mendeteksi masalah lebih awal sebelum motor sulit dihidupkan
  • Baterai lithium: Lebih ringan dan tahan lama dibandingkan aki konvensional

Inovasi-inovasi ini tidak hanya membuat motor lebih mudah dihidupkan, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan performa secara keseluruhan.

Pertanyaan Umum Seputar Motor Susah Hidup

Berikut beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait masalah motor susah hidup:

Q: Apakah cuaca dingin bisa membuat motor lebih sulit dihidupkan?

A: Ya, cuaca dingin bisa membuat oli mesin lebih kental dan baterai kurang efisien, sehingga motor lebih sulit dihidupkan. Gunakan oli yang sesuai untuk cuaca dingin dan pastikan baterai dalam kondisi baik.

Q: Berapa lama sebaiknya motor dipanaskan sebelum digunakan?

A: Umumnya cukup 1-2 menit saja. Motor modern tidak memerlukan waktu pemanasan yang lama. Yang penting adalah berkendara dengan kecepatan sedang di awal perjalanan.

Q: Apakah mengganti karburator dengan sistem injeksi bisa mengatasi masalah motor susah hidup?

A: Meskipun sistem injeksi umumnya lebih andal, mengganti karburator dengan sistem injeksi adalah modifikasi yang kompleks dan mahal. Lebih baik fokus pada perawatan sistem yang ada.

Q: Bagaimana cara menghidupkan motor yang sudah lama tidak dipakai?

A: Periksa dan isi aki, ganti bahan bakar lama, periksa sistem pelumasan, dan bersihkan karburator sebelum mencoba menghidupkan. Jika masih sulit, konsultasikan dengan mekanik.

Kesimpulan

Motor susah hidup saat diengkol atau distarter bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah sederhana seperti busi kotor hingga masalah yang lebih serius seperti kompresi mesin rendah. Pemahaman tentang penyebab dan cara mengatasinya dapat membantu pemilik motor mendiagnosis dan menyelesaikan masalah dengan lebih efektif.

Kunci utama untuk mencegah masalah ini adalah perawatan rutin dan berkala. Dengan merawat motor secara teratur, Anda tidak hanya menghindari masalah starter, tetapi juga menjaga performa dan umur pakai kendaraan. Jika masalah tetap berlanjut setelah mencoba langkah-langkah yang disarankan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan mekanik profesional.

Ingatlah bahwa setiap motor memiliki karakteristik unik, dan apa yang berhasil untuk satu motor mungkin tidak selalu efektif untuk motor lain. Selalu rujuk manual pemilik dan rekomendasi pabrikan untuk perawatan dan perbaikan yang optimal. Dengan pengetahuan yang tepat dan perawatan yang baik, Anda dapat meminimalkan risiko mengalami motor susah hidup dan menikmati pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya