Calon Pelatih Timnas Indonesia, Lebih Hebat Fernandez atau Milla?

Momen Timnas Indonesia bersama Riedl berakhir usai Piala AFF 2016.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 08 Jan 2017, 18:30 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2017, 18:30 WIB
Timnas Indonesia
Dua pilar Timnas Indonesia, Boaz Solossa dan Hansamu Yama Pranata. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat tengah menanti sosok pelatih baru Timnas Indonesia. Dua nama disebut-sebut sebagai calon terkuat. Mereka adalah Luis Fernandez dan Luis Milla. Namun, hingga Kongres Tahunan PSSI 8 Januari 2017 berakhir, keputusan belum tercetus.

Seiring berakhirnya Piala AFF 2016, berakhir sudah tugas Alfred Riedl sebagai pelatih Timnas Indonesia. Meski gagal menjadi juara, banyak yang merasa puas dengan kiprah skuat Garuda bersama Riedl. Maklum, Timnas Indonesia yang awalnya tak segani justru melaju hingga final.

Riedl sendiri sudah tiga kali menangani Timnas Indonesia. Sayang, dalam tiga kesempatan tampil di Piala AFF, prestasi tertinggi Riedl hanya mempersembahkan predikat runner-up.

Kini, PSSI tengah mencari sosok yang bisa mempersembahkan gelar bagi Timnas Indonesia. Berdasarkan dua nama yang muncul sebagai kandidat, mereka adalah dua sosok dengan nama besar. Untuk Milla, pelatih berusia 50 tahun itu sudah mengeyam banyak pengalaman.

Sekadar catatan, Milla termasuk sedikit pemain yang berkesempatan mengenakan kostum Barcelona dan Real Madrid saat masih aktif sebagai pemain. Selain dua klub tersebut, ia juga sempat bermain di Valencia.

Usai pensiun, ia pun sudah mengeyam pengalaman di berbagai level. Bahkan, ia sempat dipercaya menjadi pelatih Timnas Spanyol U-19, U-20, U-21, dan U-23. D tingkat klub, ia sempat menangangi Al Jazira dan Real Zaragoza.

Kiprah Luis Fernandez

Meski begitu, profil Fernandez juga kalah jika dibandingkan dengan Milla. Pasalnya, Luis Fernandez juga memiliki pengalaman yang gemilang dalam kariernya sebagai pemain maupun pelatih.

Luis Milla (zona-deportiva.com)

Sebagai pemain, pria kelahiran 2 Oktober 1959 ini sempat memperkuat klub sekaliber Paris Saint-Germain, RC Paris, dan Cannes. Gelar Coupe de France (1982, 1983) dan Liga Prancis 1986 pun sudah dinikmatinya. Namun, jauh lebih mengesankan jika bicara soal karier Fernandez bersama Timnas Prancis.

Itu karena Fernandez mampu mempersembahkan trofi Piala Eropa 1984 buat Prancis. Saat itu ia bahu membahu bersama Michel Platini. Tercatat, ia mengoleksi 60 caps bersama Les Bleus. Usai memutuskan pensun, sudah banyak klub dan timnas yang mendapat servis tangan dingin Fernandez.

Tercatat, ia sempat dua kali melatih PSG. Ia juga sempat menangani Athletic Bilbao, Real Betis, dan Espanyol. Prestasi terbaiknya didapat bersama PSG dengan memenangkan lima gelar. Sedangkan bersama Bilbao ia finis sebagai runner-up La Liga 1997/1998.

Prestasi Milla

Pemain

Barcelona
Piala Winners: 1988/1999
La Liga: 1984/1985
Copa del Rey: 1989/1990

Real Madrid
La Liga: 1994/1995, 1996/1997
Copa del Rey: 1992/1993
Piala Super Spanyol: 1990, 1993

Luis Milla jadi kandidat pelatih Timnas Indonesia. (AFP/Jonathan Nackstrand)

Valencia
Copa del Rey: 1998/1999
Piala Super Spanyol: 1999
Piala Intertoto: 1998

Pelatih

Spanyol U-21
Piala Eropa U-21: 2011

Spanyol U-20
Mediterranean Games: 2009

Spanyol U-19
Piala Eropa U-19: Runner-up 2010

Prestasi Fernandez

Pemain

Paris Saint-Germain
Coupe de France: 1982, 1983
Liga Prancis: 1986

Timnas Prancis

Piala Eropa: 1984
Artemio Franchi TrophyL 1985
Piala Dunia: Urutan ketiga 1986
Piala Dunia: Urutan keempat 1982

Luis Fernandez, diisukan bakal melanjutkan tugas Alfred Riedl sebagai pelatih Timnas Indonesia. (Le Monde)

Pelatih

Paris Saint-Germain
Coupe de France: 1995
Coupe de la Ligue: 1995
Piala Super Prancis: 1995
Piala Winners: 1996
Piala Intertoto: 2001
Liga Prancis: Runner-up 1996

Athletic Bilbao
La Liga: Runner-up 1998

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya