Liputan6.com, Paris - Didier Deschamps mengaku tidak keberatan untuk kembali memanggil striker Real Madrid, Karim Benzema. Pelatih timnas Prancis itu mengaku memanggil pemain hanya berdasar kebutuhan tim.
Pemain 28 tahun ini mendapat sanksi larangan bermain untuk Les Bleus pada Desember 2015 lalu setelah penyelidikan kasusnya resmi dimulai. Dia diduga memeras rekan setimnya Mathieu Valbuena menggunakan video seks. Namun, Benzema menyangkal telah berbuat salah.
Baca Juga
Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) , Noel Le Graet juga mengembalikan masalah Benzema pada Deschamps. Ia tidak melarang jika timnas Prancis membutuhkan Benzema.
"Saya pikir apa yang telah terjadi adalah masa lalu. Saya tidak punya dendam apapun kepadanya," kata Deschamps seperti dilansir Soccerway.
"Banyak pemain yang pernah mengejek saya, tetapi saya tetap memanggilnya. Undangan masuk timnas bukan persoalan suka atau tidak suka," kata Deschamps menambahkan.
Musim ini Benzema sendiri masih menjadi andalan bagi Real Madrid. Ia telah mencetak 13 gol dari 31 laga di semua kompetisi.
"Benzema masih menjadi salah satu striker terbaik Prancis. Lassana Diarra tidak bermain untuk Prancis selama lima tahun dan kembali, jadi semua masih bisa terjadi," kata Deschamps.
Advertisement