5 Gelandang Ini Dibidik MU untuk Gantikan Carrick

Liputan6.com, Manchester - Gelandang Manchester United, Michael Carrick, kini berusia 35 tahun. Usia yang tak muda lagi untuk ukuran pemain sepak bola.

Mau tak mau, MU harus mencari pengganti Carrick. Bukan perkara mudah mengingat Carrick adalah salah satu gelandang terbaik yang pernah dimiliki MU.

Carrick gabung ke MU pada musim 2003/04. Tenang, dan pandai mengatur tempo permainan, itulah tipikal permainan yang membuat Carrick mendapatkan tempat inti di MU.

Selama 13 tahun berkostum Setan Merah, Carrick telah tampil 444 kali dan membukukan 26 gol. Berbagai trofi bergengsi pun pernah ia raih di antaranya trofi Liga Champions (1), Liga Inggris (5), dan Piala Dunia Antarklub (1).

Meski tak mudah, MU tak punya pilihan lain. Lantas, siapa saja yang bisa menggantikan Carrick untuk MU?

Berikut pilihannya seperti dilansir Sportskeeda:

Bakayoko digadang-gadang sebagai pemain penerus Claude Makelele. Bukan hal mengherankan mengingat Makelele pernah memberi ilmu pada Bakayoko.

"Dia memberitahu saya kalau saya mudah terganggu. Itu benar karena saya mengambil banyak risiko. Tapi ketika Anda bermain di posisi ini, Anda harus tenang dan efektif. Dia membantu saya," kata Bakayoko.

Bakayoko saat ini masih terikat kontrak dengan Monaco hingga Juni 2019. Menurut situs Tranfsermarkt, harga transfer Bakayoko mencapai Rp 106 miliar.

MU bisa saja mengulangi sukses dengan menggaet pemain Tottenham Hotspur seperti saat Carrick dulu. Caranya, MU harus berusaha menggaet Eric Dier.

Ya, Dier boleh dibilang punya kemiripan dengan Carrick. Gelandang berusia 23 tahun ini punya ketenangan dan kemampuan bertahan yang bagus.

Terlebih, Jose Mourinho disebut-sebut menyukai permainan Dier. Dengan usia yang masih muda, bukan tidak mungkin Dier bakal berkembang di bawah polesan Mourinho.

Jika ingin berhemat dan tak mau sulit, MU bisa memaksimalkan potensi pemain akademi mereka, Timothy Fosu-Mensah. Gelandang asal Belanda itupun mengaku pernah ingin meniru permainan Carrick.

"Bukan teknik, tapi pemahaman terhadap pertandingan yang dipunyai Carrick. Saya sangat suka untuk menambahkannya ke permainan saya," kata Fosu Mensah.

Di sisi lain, Mensah punya kelebihan yaitu bisa bermain di berbagai posisi. Mensah setidaknya bisa bermain sebagai bek tengah atau bek kanan.

Alternatif lain yang dimiliki MU adalah mengembalikan Daley Blind ke posisi aslinya. Sejak bergabung ke MU dari Ajax di musim 2014/15, Blind terus berubah posisi.

Sempat ditempatkan sebagai bek kiri, Blind lalu dipindah sebagai bek tengah. Padahal, Blind kabarnya lebih memilih ditempatkan sebagai gelandang tengah.

Memindahkan Blind sebagai gelandang tengah tampaknya bukan pilihan jelek buat Mourinho. Apalagi, ia kini memiliki stok bek tengah yang cukup. Ada empat pemain yang bisa berposisi sebagai bek tengah: Phil Jones, Chris Smalling, Eric Bailly, dan Marcos Rojo.

Di antara empat pilihan di atas, Toni Kroos boleh jadi pemain yang sangat diidam-idamkan Mourinho. Gelandang Real Madrid ini punya kemampuan mengolah bola yang mungkin ada di atas Carrick.

Bahkan, Paul Scholes tak ragu mengakui kalau ia sempat ingin meniru permainan Kroos. "Kroos adalah gelandang pengoper terbaik di dunia. Menjelang akhir karier saya, saya coba menirunya," ujar Scholes.

Kendati sangat mengidamkan Kroos, bukan hal mudah bagi MU untuk memboyong Kroos. Pasalnya, Madrid tentu enggan melepas Kroos mengingat kontribusi besar Kroos di lini tengah.