Liputan6.com, Jakarta - Drama perebutan singgasana MotoGP 2017 diprediksi bakal berlangsung ketat. Hal ini sudah terlihat ketika Maverick Vinales menempatkan namanya dalam daftar kandidat juara dunia musim ini setelah merebut podium pertama di Grand Prix Qatar, akhir pekan lalu.
Baca Juga
Keberhasilan Vinales sebenarnya bukan sebuah kejutan. Karena sejak awal dia dikenal sangat cepat dan mampu beradaptasi dengan kuda besi YZR-M1. Tapi permasalahannya adalah apakah Valentino Rossi akan menyerahkan identitasnya sebagai pembalap istimewa di kelas elite?
Tentunya hal itu tidak diinginkan oleh penggemar. Karena Rossi masih menunjukkan taringnya sebagai pembalap hebat di level tertinggi. Fakta terbaru ketika pemilik nomor 46 itu sukses naik podium ketiga di seri perdana musim ini.
Keberhasilan yang dicetak Rossi sekaligus mengakhiri anggapan para pengkritik yang selalu berbicara mengenai usia. Namun di saat usianya sudah tak muda lagi The Doctor justru bersuka cita dengan minum sebotol Champagne bersama Vinales dan Andrea Dovizioso.
Kemeriahan yang terjadi di Sirkuit Losail, Qatar, membuat pengamat senior MotoGP Paolo Beltramo salut dengan Rossi.
Advertisement
"Seperti yang sering dia lakukan, dia selalu mengambil risiko dengan jenius," kata Beltramo seperti dikutip dari Tuttomotori, Sabtu (1/4/2017).
"Tidak masalah Rossi terlihat lebih lambat dari pembalap lainnya, tapi dia berhasil kembali ke persaingan MotoGP. Berhasil mengalahkan hampir semua pembalap, kecuali dua pembalap yakni Vinales dan Dovizioso. Rossi pembalap fenomenal, monster di atas trek, abadi, terus memberikan kejutan, Anda bisa sebut semuanya."
Pembalap Fenomenal
"Anda bisa mengatakan apapun soal Rossi. Tapi bagi saya di adalah cerita yang tidak pernah berakhir," pungkasnya.
(David Permana)
Advertisement