Kalah dari Atletico Madrid, Shakespeare Kecam Wasit

Leicester City dihukum penalti saat menghadapi Atletico Madrid pada leg pertama babak 8 besar Liga Champions.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 13 Apr 2017, 14:20 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2017, 14:20 WIB
Pelatih Leicester City Craig Shakespeare (kanan) menilai wasit menguntungkan Atletico Madrid pada leg pertama babak 8 besar Liga Champions di Estadio Vicente Calderon, Kamis (13/4/2017) dinihari WIB.
Pelatih Leicester City Craig Shakespeare (kanan) menilai wasit menguntungkan Atletico Madrid pada leg pertama babak 8 besar Liga Champions di Estadio Vicente Calderon, Kamis (13/4/2017) dinihari WIB. (AP Photo/Paul White)

Liputan6.com, Madrid - Craig Shakespeare mengkritik wasit Jonas Eriksson yang memimpin duel Atletico Madrid dan Leicester City pada leg pertama perdelapan final Liga Champions di Estadio Vicente Calderon, Kamis (13/4/2017) dinihari WIB.

Eriksson memberikan penalti untuk Atletico Madrid, yang kemudian dieksekusi Antoine Griezmann, menyusul pelanggaran Marc Albrighton terhadap penyerang asal Prancis tersebut.

Namun, tayangan ulang menunjukkan insiden terjadi di luar kotak penalti. "Kami tahu tidak mudah menjadi wasit. Tapi dia merusak rencana kami. Keputusannya mengubah jalan pertandingan," kata Shakespeare, dikutip Sky Sports.

Penalti Griezmann merupakan satu-satunya gol yang tercipta pada laga tersebut. Leicester kini coba membalikkan keadaan saat balik menjamu anak asuh Diego Simeone di King Power Stadium, Selasa (18/4/2017).

"Peluang kami tetap ada. Namun jelas Atletico Madrid bukanlah lawan mudah untuk dikalahkan," tutur Shakespeare.

"Jika mau melaju ke babak berikut, kami mesti menciptakan lebih banyak peluang. Kami akan tampil lebih terbuka di partai kedua. Repotnya, kami mesti mewaspadai serangan balik Atletico Madrid."

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya