Bukan Susul Essien, Drogba Pilih Klub Ini dan Ukir Sejarah

Didier Drogba sempat menganggur sejak meninggalkan Montreal Impact.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 13 Apr 2017, 13:20 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2017, 13:20 WIB
Didier Drogba
Didier Drogba saat masih memperkuat Chelsea (AP/Matt Dunham)

Liputan6.com, Jakarta Mantan pemain Chelsea, Didier Drogba, menapaki jalan baru dalam kariernya. Setelah sempat menganggur sejak November lalu, pemain Pantai Gading itu pun kini memiliki pelabuhan baru. Bukan menyusul langkah mantan rekan setim Michael Essien ataupun kembali ke Liga Inggris, melainkan jadi pemain merangkap pemilik klub Phoenix Rising. .

Sejak meninggalkan Montreal Impact, Drogba memang tidak kunjung menentukan pilihannya. Padahal sejumlah klub Liga Inggris berusaha mendekatinya. Chelsea yang saat ini ditukangi oleh Antonio Conte juga kabarnya berniat memulangkan penyerang lawas itu ke Stamford Bridge.

Saat mantan pemain Chelsea, Michael Essien, bergabung dengan Persib Bandung, nama Drogba juga sempat ikut disebut-sebut. Pemain kelahiran 11 Maret 1978 itu digosipkan bakal menemani Essien di tim Maung Bandung yang akan mengarungi kompetisi resmi Liga 1 mulai 14 April nanti.

Namun seperti dilansir BBC, Drogba justru memutuskan bergabung dengan klub Phoenix Rising. Bedanya, Drogba tidak hanya berstatus pemain tapi juga menjadi pemilik baru klub USL itu. Dia merupakan pesepak bola aktif pertama di dunia yang juga berstatus sebagai pemilik klub.

Drogba membeli Phoenix bersama 9 penguasaha lainnya yang tergabung dalam satu konsorsium. Jiwa bisnis Drogba tumbuh setelah mendapat nasihat dari pemilik Chelsea, Roman Avramovich. 

"Menjadi pemilik tim di saat bersamaan sebagai pemain bukan sesuatu hal yang lumrah, tapi pasti sangat menyenangkan," kata Drogba.

"Ini merupakan transisi yang baik sebab saya ingin tetap berain tapi saya sudah hampir berusia 40 tahun dan penting bagi saya untuk mempersiapkan karier berikutnya," beber Drogba. 

Janji Tidak Intervensi Pelatih

Didier Drogba
Didier Drogba kabarnya menolak tawaran bermain di Corinthians karena mengharapkan peran baru di Chelsea sebagai staf pelatih. (EPA/Facundo Arrizabalaga)

Phoenix Rsiing bukanlah tim papan atas di Liga Amerika Serikat. Tim yang berdiri sejak 13 Maret 2014 itu belaga di United Soccer League (USL), liga kasta kedua Negeri Paman Sam.

Tahun ini merupakan musim keempat Phoenix di USL dan menjadi tim yang diproyeksikan bakal melebarkan sayap ke MLS tahun depan.

"Ini adalah tawaran yang tepat, sebab penting bagi saya untuk tetap bermain karena itu sangat menyenangkan, tapi sekaligus melangkah ke tahapan baru dalam karier saya," kata Drogba.

Drogba juga berjanji tidak akan mengintervensi tugas pelatih, Frank Yallop. Meski kini menyandang status pemilik klub, Drogba tidak ingin mendapat perlakuan khusus dari Yallop. 

"Saya tidak akan meminta manajer selalu memainkan saya di lapangan," kata Drogba. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya