Liputan6.com, Monaco - AS Monaco FC akan melakoni duel penentuan di ajang Liga Champions. Mereka harus menjamu Borussia Dortmund di Stade Louis II, Rabu (19/4/2016) atau Kamis dinihari WIB, pada leg dua perempat final.
Pertandingan ini dipastikan berlangsung sengit. Pasalnya, peluang keduanya masih terbuka.
Advertisement
Baca Juga
Memang, Monaco lebih diunggulkan usai pada leg pertama di kandang lawan, di Signal Iduna Park, pekan lalu, mendulang kemenangan 3-2. Dengan modal itu, meski kalah dengan selisih satu dan tidak kebobolan lebih dari dua gol, tim asuhan Leonardo Jardim ini akan tetap memastikan diri ke semifinal.
Sebaliknya, Dortmund butuh kemenangan dengan margin dua gol untuk meneruskan kiprahnya di kompetisi ini.
Namun begitu, Monaco FC menolak untuk jemawa. Mereka akan tetap tampil hati-hati melawan Dortmund. Mereka tak mau bermain bertahan meski sudah unggul.
"Kami bermain dengan cara sendiri dan tidak akan mengubah DNA yang sudah dimiliki. Yang jelas kami ingin menambah gol untuk lolos," kata Jardim.
Dia menambahkan, "Mungkin Dortmund akan lebih kuat sekarang. Ruben Castro dan Marco Reus sudah kembali. Kami masih berjarak 90 menit dari semifinal."
Dortmund Percaya Diri
Di sisi lain, Thomas Tuchel selaku arsitek Dortmund terus memompa semangat pasukannya. Dia ingin Die Borussen tampil percaya diri dan penuh keyakinan bisa membalikkan keadaan.
"Kami datang dengan skuat berkualitas. Kami harus yakin bisa menang dengan selisih dua gol. Yang jelas tim wajib seimbang dalam bertahan dan menyerang," kata Tuchel.
Dia pun meminta pasukannya untuk tampil menyerang dan membuat peluang sebanyak mungkin. "Trademark kami adalah mencetak banyak gol. Karena itu kami akan menyerang mereka dari awal sampai menit 90," dia menegaskan.
Selain Reus dan Castro yang sudah bisa tampil, Dortmund masih harus kehilangan Marc Bartra. Mantan pemain Barcelona masih dalam perawatan karena cedera pergelangan tangan.
Di sisi lain, Monaco akan kehilangan Fabinho yang terkena akumulasi. Untungnya, Tiemoue Bakayoko dipastikan kembali tampil karena sudah bebas dari hukuman.
Advertisement