Alasan Persija Turunkan Marquee Player Melawan Barito

Bruno Da Silva Lopez menjalani debut bersama Persija pada duel melawan Barito Putera, Sabtu (22/4/2017).

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 22 Apr 2017, 19:40 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2017, 19:40 WIB
Kapten Persija Jakarta Ismed Sofyan (tengah) menendang bola pada pertandingan Liga 1 melawan Barito Putera di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (22/4/2017).
Kapten Persija Jakarta Ismed Sofyan (tengah) menendang bola pada pertandingan Liga 1 melawan Barito Putera di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (22/4/2017). (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Bekasi - Persija Jakarta memainkan marquee player mereka, Bruno Da Silva Lopez saat melawan Barito Putera di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (22/4/2017) dalam laga Liga 1. Padahal, mantan pemain Estoril itu baru tiga hari tiba di Indonesia.

Bruno bermain di awal babak kedua atau tepatnya pada menit ke-46. Menggantikan Muhammad Rasul, dia langsung berduet dengan Luiz Junior di lini depan Persija.

"Saya harus berterima kasih kepada Bruno karena sudah datang dari Brasil dan menempuh perjalanan jauh. Kemarin (Jumat, 21 April 2017) jam 3 pagi, dia harus ke Singapura untuk mengurus surat izin," ujar pelatih Persija, Stefano Cugurra usai pertandingan.

"Dia baru kembali ke Indonesia pada Jumat malam. Bruno juga sempat ikut latihan sama kami, tapi hanya sedikit," tambah pria yang akrab disapa Teco itu.

Kehadiran Bruno di lapangan diharapkan bisa membantu Macan Kemayoran meraih kemenangan atas Barito Putera. Namun, dia tak mampu mencetak gol untuk Persija. Pertandingan pun berakhir imbang 1-1.

"Saya memainkannya karena berpikir bisa memberi umpan dan mencetak gol. Dia punya kecepatan dan teknik. Bruno harus lebih banyak latihan agar kerja sama timnya lebih bagus," ucap Teco.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya