MotoGP: Marquez Ungkap Rahasia Kecepatan Pedrosa

Liputan6.com, Scarperia - MotoGP 2017 seakan menjadi ajang kebangkitan pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa. Setelah empat musim terakhir menghilang dari daftar kandidat juara dunia, kini Pedrosa kembali memiliki peluang besar.

Sejak Marc Marquez melakoni debut di MotoGP 2013, kualitas Pedrosa seakan menghilang begitu saja. Ia hanya bisa finis di urutan ketiga MotoGP 2013 dan urutan keempat MotoGP 2014, 2015. Bahkan, ia mencatat rapor terburuk dalam kariernya di MotoGP pada musim lalu.

Pembalap kelahiran 29 September 1985 itu hanya bisa mengakhiri musim dengan duduk di urutan keenam klasemen MotoGP 2016. Karenanya, menjadi hal yang mengejutkan jika melihat rapor Pedrosa di musim ini.

"Sudah jelas bahwa motor yang kami gunakan punya kualitas bagus. Di Jerez kami yang terbaik dari semuanya. Tapi di Le Mans saya lebih menderita dari Dani. Ia punya gaya yang jauh lebih halus. Sedangkan gaya balap saya difokuskan untuk memanfaatkan pengereman," kata Marquez, dikutip Motorsport.

Rapor Pedrosa pada dua balapan awal MotoGP 2017 memang tak begitu memuaskan. Ia hanya bisa menempati posisi kelima MotoGP Qatar dan gagal finis di Argentina. Tapi tiga balapan terakhir sukses dimaksimalkan Pedrosa.

Ia menjadi satu-satunya pembalap yang konsisten merebut podium pada tiga balapan terakhir. Bahkan ia merebut podium juara pada MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez. Sedangkan dua balapan lain dimaksimalkan dengan duduk di urutan ketiga.

Pengoleksi 106 podium MotoGP itu pun bersaing dengan Maverick Vinales dalam perburuan gelar juara dunia. Duduk di urutan kedua dengan raihan 68 poin, ia hanya terpaut 17 poin dari pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales.

"Konstruktor selalu memberikan kami ban yang lunak dan itu sama sekali tak cocok dengan saya. Sedangkan untuk Dani itu sangat cocok," jelas Marquez.