Liputan6.com, Jakarta - Dani Pedrosa pernah merasakan satu garasi dengan mendiang Nicky Hayden di Repsol Honda. Maka itu, tidak seperti Marc Marquez atau Maverick Vinales yang hanya kenal sepintas, Pedrosa merasakan betul keakraban yang dialaminya dengan Hayden.
"MotoGP Italia bakal emosional. Sulit rasanya kehilangan seorang teman, utamanya seseorang yang sangat dekat selama tiga musim sebagai rekan dan juga tahun-tahun berikutnya," kata Pedrosa seperti dikutip crash.
Baca Juga
Advertisement
Saat Pedrosa alami cedera di bagian arm pump pada 2015 lalu, Hayden juga yang datang untuk memberikan semangat. Dia berjasa untuk memilihkan dokter yang bisa mengoperasi cedera yang dialaminya.
"Saya juga ingat waktu saya cedera di 2015. Saya sempat umumkan bakal berhenti balapan untuk sementara. Dia lalu datangi saya dan menanyakan apa yang terjadi. Dia juga yang rekomendasikan dokter mana untuk operasi," ucapnya.
"Dia orang yang baik dan saya sangat sedih dan berduka cita untuk keluarganya. Kami akan terus memikirkan dia dan menempatkannya di hati kami saat membalap di Italia nanti," ujar Pedrosa, menambahkan.
Dani dan Hayden berada satu garasi mulai 2006 hingga 2009. Pedrosa ingat betul bagaimana kengototan Hayden saat mengejar gelar juara MotoGP.
"Saya ingat bagaimana Nicky geber motor, betapa kerasnya dia mencoba, tak pernah menyerah dalam mengejar gelar juara MotoGP," kata Pedrosa.