Liputan6.com, Jakarta - Persija Jakarta ikut berkomentar soal wacana penggunaan wasit asing pada putaran kedua Liga 1 2017. Wacana itu muncul setelah PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan untuk mengambil opsi tersebut.
Persija memang menjadi salah satu klub yang berulang kali mengeluhkan kinerja wasit. Bahkan, mereka sempat melayangkan protes resmi kepada PSSI terkait kepemimpinan wasit Handri Kristanto saat melawan Persegres Gresik, 4 Juli 2017.
Baca Juga
Tak hanya Persija, keluhan soal kinerja wasit juga datang dari banyak klub. Klub-klub papan atas sekaliber Persib Bandung dan Arema FC pun sempat merasa dirugikan akibat kesalahan wasit. Oleh karena itu, protes terhadap kinerja wasit yang diterima PT LIB dan PSSI tak kunjung berhenti.
Hal itu mendasari PT LIB berniat menggunakan wasit asing pada putaran kedua Liga 1. Mendengar hal itu, pelatih Persija, Stefano "Teco" Cugurra ikut mendukungnya. Namun, ia juga berharap wasit lokal tetap mendapatkan tempat.
"Saya pikir boleh saja, tapi tidak semua pertandingan. Wasit lokal harus tetap ada. Saya pikir akan lebih baik jika PSSI ada program untuk membantu wasit-wasit lokal," kata Teco.
PT LIB sendiri juga sudah memikirkan nasib wasit-wasit lokal. Nantinya, penggunaan tenaga asing hanya untuk wasit di dalam lapangan saja. Sedangkan untuk posisi asisten wasit masih akan tetap menggunakan tenaga lokal.
"Harus ada pelatih fisik untuk para wasit di Indonesia. Itu agar mereka lebih fit saat pertandingan berjalan. Wasit harus memiliki kondisi fisik yang bagus. Jika benar wasit asing datang, mudah-mudahan itu bisa menambah bagus kualitas sepak bola Indonesia," Teco menambahkan. *
Advertisement
Saksikan video menarik berikut ini: