Liputan6.com, Jakarta - Point guard CLS Knights, Mario Wuysang, berencana terus bermain dalam waktu dua tahun lagi. Dengan begitu, dia gantung sepatu pada usia 40 tahun.
Pada usia 38 tahun, Mario masih tampil apik bersama CLS Knights. Berkat penampilan tersebut, pebasket asal Surabaya itu mendapatkan kesempatan membela tim nasional basket Indonesia yang akan turun di SEA Games 2017.
Advertisement
Baca Juga
Pesta olahraga antarnegara Asia Tenggara itu kemungkinan event terakhir Mario Wuysang bersama timnas basket. Mario belum bisa memastikan apakah akan terus bermain untuk timnas pada Asian Games 2018.
"Ya mungkin dua tahun lagi bermain di level klub. Kalau Asian Games lihat nanti dulu deh. Kita lihat saja, saya akan lihat bagaimana kondisinya nanti. Namun, untuk sekarang fokus saya ya di SEA Games ini," kata Mario kepada Bola.com di BSD City, Tangerang, Jumat (21/7/2017).
Mario mengawali kariernya sebagai pebasket pada tahun 2000. Aspac Jakarta menjadi klub profesional pertama Mario.
Selama sembilan musim, pebasket berpostur 175 cm itu membela Aspac. Total dua gelar Indonesia Basketball League dipersembahkan Mario pada musim 2003 dan 2009.
Setelah hengkang dari Aspac, Mario sempat membela Garuda Bandung (2009-2010), Satria Muda (2010-2011), dan Indonesia Warriors (2011-2013.
Hengkang dari Indonesia Warrios, Mario akhirnya bergabung dengan CLS Knights sampai sekarang. Sejak saat itu, Mario sudah berhasil mempersembahkan gelar IBL 2016 dan gelar indvidu berupa IBL Top Assist pada 2016 dan 2017.