Soal Vidal, Munchen Tolak Inter Milan

Liputan6.com, Munchen - Aral muncul dalam upaya Inter Milan mendapatkan gelandang tangguh Bayern Munchen, Arturo Vidal. Sebab, raksasa Jerman itu memveto langkah Vidal menuju Giuseppe Meazza.

Dilansir dari Mediaset Premium, Selasa (25/7/2017), Munchen tidak akan membiarkan Videl bergabung ke Inter Milan meski mereka sudah mendapatkan gelandang muda Leon Goretzka dari Schalke 04. Semula, gelandang Timnas Chile itu disebut-sebut bakal dilepas jika The Bavarian bisa mendapatkan Goretzka.

Vidal dikabarkan keberatan hijrah ke Inter, yang notabene rival mantan klubnya, Juventus. Selama empat musim membela Juventus (2011-2015), ia menyumbang 48 gol dan 25 assist dalam 171 laga.

Vidal bahkan berencana memperpanjang kontraknya bersama Munchen, yang akan berakhir Juni 2019. Sepanjang kariernya, ia memang lebih banyak menghabiskan kariernya di Bundesliga. Seperti diketahui, sebelum ke Juventus, ia pernah membela Bayer Leverkusen dari tahun 2007 hingga 2011.

Inter Milan mengincar Vidal untuk memperkuat lini tengah mereka. Pelatih anyar Luciano Spalletti menilai kapten Timnas Chile itu sebagai sosok yang punya karakter yang sama dengan Radja Nainggolan, mantan anak asuhnya di AS Roma. Spalletti sendiri tak dapat membujuk Nainggolan untuk bergabung dengan Inter karena Roma tak mau melepas pemain keturunan Indonesia itu.

Sebelumnya, Inter Milan disebut-sebut juga telah mengajukan penawaran 57 juta euro atau sekitar Rp 866 miliar untuk membawa Vidal kembali ke Serie A. Namun, tawaran itu langsung ditolak Vidal.

Saksikan video menarik berikut ini:

Selain Vidal, Inter dan Bayern Muenchen juga berurusan soal bek Napoli, Elseid Hysaj. Keduanya kini tengah memperebutkan bek kanan timnas Albania itu.

Inter telah lebih dulu menawar dengan nilai 30 juta euro. Sementara Munchen belakangan juga ikut mendekati bek berusia 23 tahun itu.

Akan tetapi, Napoli menolak melepas Hysaj. Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, ingin mempertahankan pemain yang dibeli dari Empoli seharga 5 juta euro pada 2015 itu. (Abul Muamar)