Liputan6.com, Jakarta - Gelaran MotoGP musim ini tinggal menyisakan tujuh balapan lagi. Dari sekian pembalap top, hanya tim Yamaha yang terlihat mengalami penurunan drastis. Valentino Rossi misalnya, dia belum terlihat konsisten di setiap seri balapan kuda besi, sehingga memunculkan kekhawatiran bagi penggemar.
Baca Juga
Kontrak sejumlah pembalap top dunia akan berakhir pada 2018 mendatang. Rossi sejak lama mengonfirmasi bahwa dirinya akan mengumumkan masa depannya pada awal tahun depan.
Namun spekulasi tentang masa depan Rossi yang berada di ujung tanduk itu langsung dibantah sahabatnya Alessio "Uccio" Salucci. Pria yang doyan mengenakan topi itu mengatakan juara dunia tujuh kali di kelas utama MotoGP kemungkinan bakal menambah masa baktinya hingga dua musim ke depan.
Uccio berpendapat bahwa dirinya belum pernah melihat Rossi begitu fokus. Ditambahkan, Rossi tidak memikirkan tentang apapun selain merengkuh gelar kesepuluh.
"Valentino Rossi berlatih 10 jam sehari, menonton video, dan juga fokus pada gaya balapnya. Ini pengorbanan mental dan fisik mengerikan. Sejak ia menyadari bahwa tahun ini dia harus melakukan lebih, dia terus bekerja," papar Uccio seperti dikutip dari Liberoquotidiano.
"Rossi tidak ingin mengucapkan selamat tinggal. Setelah 2018, saya berharap dia bisa menjalin kesepakatan lain, mungkin ia bisa balapan dua musim lagi di MotoGP," sambungnya.
Advertisement
Lebih lanjut, jika pada akhirnya Rossi pensiun, maka dia kemungkinan bakal berada di belakang kemudi. Pasalnya, pemilik nomor 46 sudah menjajal beberapa balap pada ajang mobil. "Saya percaya bahwa pada akhirnya Valentino akan memilih balapan Nascar di Amerika. Kami telah melakukan beberapa tes dan sangat kuat," pungkas Rossi.
(David Permana)