Liputan6.com, Selayang - Manajer Timnas Indonesia U-22, Endri Erawan berencana melakukan banding terhadap kartu kuning Evan Dimas. Menurut Endri, Timnas Indonesia U-22 sudah dirugikan dengan keputusan wasit.
Evan Dimas mendapat kartu kuning saat Timnas Indonesia U-22 menang 1-0 atas Timor Leste di Stadion Selayang, Minggu (20/8/2017) pada babak penyisihan Grup B SEA Games.
Baca Juga
Wasit yang memimpin pertandingan, Nagor Amir Bin Noor Mohamed menganggap Evan Dimas mengulur-ulur waktu di menit akhir. Ketika itu Evan Dimas dijatuhkan pemain Timor Leste.
"Ini yang mengganjal di hati kami, kartu kuning Evan Dimas. Saya akan rapat internal dengan Fany (Iriawan, Deputi Sekjen Bidang Sepak Bola PSSI) kemudian melihat rekaman pertandingan," kata Endri.
"Kami akan berdiskusi dengan pelatih dan PSSI juga. Kalau mungkin banding kami akan melakukannya. Kami tidak tahu bagaimana caranya, tapi kami ingin melihat dulu rekaman ulang saat Evan Dimas terkena kartu kuning," ujar pria yang juga CEO Mitra Kukar itu menambahkan.
Kartu kuning tersebut membuat Evan Dimas bakal absen di laga timnas Indonesia U-22 melawan Vietnam, Selasa (22/8/2017). Dia terkena akumulasi kartu. Sebelumnya, Evan Dimas terkena kartu kuning di laga melawan Thailand.
"Kami tidak tahu ini digembosi atau tidak, yang jelas kami dirugikan. Tapi kami tidak boleh mengambil keputusan tanpa dasar," ujar Endri mengakhiri.
Advertisement
Saksikan video menarik berikut ini: