Liputan6.com, Jakarta - Tim Sepak Takraw Putri Indonesia terpaksa walk out dalam pertandingan melawan Malaysia pada ajang SEA Games 2017. Saat itu, Menpora Imam Nachrowi menyaksikan langsung tim dicurangi dengan keputusan wasit.
Imam saat itu menonton dari tribun VIP. Dia bahkan merekam pertandingan melalui ponsel miliknya. Politisi PKB itu juga melihat langsung saat tim melayangkan protes ke wasit, tapi tidak dihiraukan. Puncaknya, tim akhirnya memutuskan walk out padahal sedang dalam posisi unggul 16-10.
Baca Juga
Imam memang tidak tahu persis diskusi yang terjadi sampai akhirnya memutuskan walk out. Setelah semua tim keluar lapangan, Imam menanyakan alasan mereka meneguhkan langkah untuk tidak melanjutkan pertandingan.
"Kenapa Anda mengambil keputusan itu? Kami sudah berulang-ulang protes seperti yang bapak saksikan di tribun. Tapi tidak digubris, malah mengatakan yang jadi wasit itu Anda atau saya," kata Imam.
Alasan itu disampaikan oleh pelatih tim dan Ketua Federasi Sepak Takraw yang hadir mendampingi tim bertanding. Tanpa diduga, Imam juga mendapatkan laporan dari anggota federasi Sepak Takraw tentang profil wasit yang memimpin pertandingan.
Advertisement
Sang wasit rupanya memiliki rekor buruk, terutama soal objektivitas saat menjadi pengadil di lapangan. "Kalau mau menang memang harus nunjuk wasit itu Pak," kata Imam menirukan laporan yang diterimanya.
Pria asal Madura itu merasa ada yang harus dibenahi dengan sistem perwasitan di SEA Games 2017. Sebuah kemenangan sejatinya harus didapat dari hasil kerja keras dan kejujuran saat bertanding.
"Boleh ingin menang, tapi harus dengan cara halus karena kalau kasar kelihatan sekali," ucap dia.