Liputan6.com, Bekasi - Comeback Andik Vermansah bersama timnas Indonesia tak dihiasi dengan kemenangan. Tim asuhan Luis Milla itu hanya bisa bermain imbang 0-0 kala menjamu Fiji di Stadion Patriot Chandrabhaga, Sabtu (2/9/2017).
Bagi Andik, ini menjadi momen perdananya kembali bermain untuk timnas Indonesia setelah sembilan bulan. Terakhir kali ia berseragam timnas Indonesia adalah saat leg pertama final Piala AFF 2016 melawan Thailand di Stadion Pakansari, 14 Desember 2016.
Baca Juga
Ini juga menjadi momen perdana Andik bermain di bawah asuhan Milla. Tak hanya Andik, sebagian besar pemain yang dipanggil juga dalam situasi yang sama. Karenanya, terlihat betul saat berada di lapangan mereka masih bingung menerapkan skema permainan.
Andik sendiri mengakui bahwa skema permainan yang diinginkan Milla berbeda dengan pelatih-pelatih timnas Indonesia sebelumnya, termasuk saat ia bermain bersama klub. Namun, ia memastikan hal tersebut tak akan jadi masalah bagi dirinya dan rekan-rekannya.
"Saya pikir itu bukan sebuah kendala. Kita sebagai pemain profesional harus beradaptasi dengan pelatih mana pun. Sebenarnya lini depan kami cukup bagus. Cuma belum rezeki saja. Lawan juga bertahan dengan baik," kata Andik.
Advertisement
Di bawah asuhan Milla, timnas Indonesia senior diharapkan bermain seperti timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2017. Meski gagal meraih medali emas, publik tetap terhibur dengan gaya permainan yang diperagakan Evan Dimas dan kawan-kawan.
Obati Kerinduan
Milla sendiri mengaku bahwa untuk mencapai tingkat tersebut butuh waktu. Kebetulan, ia baru dua hari berkumpul dan berlatih bersama para pemain senior timnas Indonesia. Ia mengakui bahwa ide permainannya belum tersampaikan dengan baik.
Terlepas dari skor 0-0, Andik sangat senang karena bisa kembali bermain dengan seragam timnas Indonesia. "Pasti saya senang sekali. Kebetulan saya memang sudah rindu karena habis operasi. Mungkin sudah delapan bulan saya tak dipanggil ke timnas."
"Soal pertandingan, kami menciptakan banyak peluang. Tapi sayangnya tak ada yang menjadi gol. Meski begitu, saya salut dengan kerja keras para pemain. Kami tak pernah berhenti menyerang sejak babak pertama," ia melanjutkan.
Advertisement