7 Fakta Menarik Duel Timnas U-19 Vs Myanmar

Timnas U-19 akan menantang Myanmar sore ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Sep 2017, 12:10 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2017, 12:10 WIB
Timnas Indonesia U-19
Penyerang Timnas Indonesia U-19, Egy Maulana Vikri berusaha memasukan bola ke gawang Brunei Darussalam pada Piala AFF U-18 di Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar, Rabu (13/9/2017). Indonesia menang 8-0 atas Brunei Darussalam. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Yangon - Timnas U-19 mencoba cari obat pelipur lara di Piala AFF U-18 2017. Mereka bertekad untuk merebut posisi ketiga kala melawan Myanmar U-19 di Stadion Thuwunna, Minggu (17/9/2017) sore.

Timnas U-19 gagal ke final setelah takluk melawan Thailand. Namun perjuangan mereka layak diapresiasi mengingat kekalahan hanya dialami melalui adu penalti.

Padahal sejak babak kedua, timnas U-19 bermain dengan 10 orang. Pasalnya, Saadil Ramdhani diusir wasit setelah menyikut lawannya.

Meski demikian, timnas U-19 harus melupakan kekalahan tersebut. Apalagi Myanmar sebagai tuan rumah bukan lawan yang mudah ditaklukkan.



Myanmar pasti tak mau menelan malu di kandang sendiri. Terlebih pada fase grup, mereka kalah 1-2 melawan timnas U-19.

Lalu apa saja data dan fakta menarik pertemuan kedua tim. Berikut ulasannya:

Fakta Menarik

1. Indra Sjafri sangat perkasa lawan Myanmar. Sudah dua kali Indra Sjafri bersua Myanmar, yakni pada Piala AFF U-19 2013, dan laga pembuka gelaran tahun ini. Uniknya Indonesia menang dua laga itu dengan skor serupa, 2-1. Jadi, faktor Indra Sjafri bakal jadi penentu.

2. Indonesia dan Myanmar punya rataan gol yang nyaris sama, yakni 3,8 dan 3,4 gol per pertandingan selama Piala AFF U-18 2017.

3. Seperti berjodoh, Indonesia dan Myanmar sama-sama dari Grup B, dan gagal lolos ke final. Uniknya, gagal ke final juga dengan nasib sama, yakni kalah melalui adu penalti.

4. Egy pernah jadi mimpi buruk Myanmar di pertemuan grup. Indonesia sempat tertinggal 0-1 kala itu, tapi dua gol Egy membalikkan keadaan.

5. Myanmar tak pernah sukses raih posisi ketiga sejak Piala AFF U-20. Setiap gagal ke final, mereka acap raih posisi keempat, yakni pada 2007, 2011, dan 2014.

6. Indra Sjafri boleh dibilang paling sukses meski gagal di semifinal tahun ini. Sepanjang keikutsertaan Indonesia pada ajang AFF U-19, cuma dia yang bisa bawa Indonesia juara yakni tahun 2013.

8. Myanmar selalu mencetak gol ke gawang Indonesia dalam enam pertemuan beruntun di level U-19.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya