Liputan6.com, Valencia - Direktur Yamaha Massimo Meregalli menjelaskan, pemilihan ban memainkan peranan besar dalam hasil balapan di MotoGP Aragon, Minggu (24/9) kemarin. Dia mengakui, pihaknya hanya memiliki waktu yang terbatas untuk mencoba berbagai spesifikasi pada akhir pekan kemarin, sehingga sulit untuk membuat keputusan.
Pada balapan seri 14 MotoGP musim ini, Maverick Vinales maupun Valentino Rossi kompak memilih menggunakan ban belakang keras. Mereka beralasan ketahanan ban selama mengaspal di lintasan sepanjang 5 km tersebut.
Baca Juga
"Meskipun mereka berhasil menjaga ketahanan ban dengan mencoba mengendarai motor YZR-M1 semulus mungkin. Tapi pada akhirnya ban tetap mengalami degradasi," jelas Meregalli seperti dikutip dari laman resmi Yamaha, Senin (25/9/2017).
Lebih lanjut, Meregalli menuturkan yang menjadi persoalan dalam penggunaan ban belakang keras adalah pembalap sulit untuk mendapatkan perasaan yang tepat pada awal balapan. Inilah yang sangat disayangkan lantaran saat ban mulai panas, jarak antar pembalap sudah jauh.
Situasi itu yang dirasakan Vinales sehingga ia harus puas menyelesaikan balapan di urutan keempat atau tepat di depan Rossi. Padahal, dia memulai lomba dari pole position.
"Maverick mengalami kesulitan untuk mendapatkan panas di ban pada lap-lap awal. Sangat disayangkan, pada saat ban mulai bekerja lebih baik, celah menjadi terlalu besar bagi Vinales untuk ditutup," ujarnya.
Advertisement
Rossi Disorot
Di luar gagalnya Vinales, Yamaha dipuji karena sukses membuat Rossi kembali balapan. Pembalap berusia 38 tahun itu seakan menjadi bintang di balapan meski finis di posisi lima.
Dikatakan Meregalli, hampir semua media di Eropa terus memberitakan mengenai Rossi sejak ia memutuskan tampil di Aragon. Pasalnya, dia mampu memangkas waktu pemulihan hanya 24 hari. Padahal, tim dokter yang menangani cedera kaki kanannya telah mengonfirmasi kemungkinan Rossi menjalani proses pemulihan selama 30-40 hari.
"Saya pikir kami semua mendapat sensasi dari pertarungan Vinales dengan Valentino. Sungguh fantastis melihat Vale sudah berjuang di depan dalam balapan, hanya 24 hari setelah kecelakaannya. Dia melakukan pekerjaan yang benar-benar menakjubkan dan secara konsisten melampaui harapan kami sepanjang akhir pekan. Kami menantikan kehadirannya lagi di Motegi, saat dia sudah pulih dari cedera kakinya," kata Meregalli.
(David Permana)
Advertisement