MotoGP: Usia Tak Menghambat Proses Pemulihan Rossi

Rossi tampil pada MotoGP Aragon, 24 September 2017, setelah mengalami cedera patah tulang tibia dan fibula pada kaki kanannya.

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 28 Sep 2017, 08:09 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2017, 08:09 WIB
Valentino Rossi
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, membuat keajaiban dengan turun balapan pada MotoGP Aragon. (AFP/Javier Soriano)

Liputan6.com, Aragon - Valentino Rossi membuat publik berdecak kagum saat tampil pada MotoGP Aragon di Sirkuit Aragon, 24 September 2017. Meski tidak dalam kondisi fit, pembalap Movistar Yamaha itu masih mampu finis di posisi kelima.

Pencapaian ini memang luar biasa karena Rossi awalnya diprediksi tak akan balapan di MotoGP Aragon. Dia dikabarkan masih absen karena mengalami cedera patah tulang tibia dan fibula pada kaki kanannya.

Akibat cedera itu, Rossi perlu istirahat selama 40 hari. Nyatanya, pembalap asal Italia itu hanya butuh waktu 21 hari untuk pulih dan turun pada MotoGP Aragon.

Banyak yang tak percaya Rossi bisa melakukan ini. Selain cedera yang dialami terbilang berat, proses pemulihan Rossi juga diyakini berlangsung lebih lama mengingat usia The Doctor yang tak lagi muda.

Namun, dokter Raffaele Pascarella yang menangani Rossi justru memberikan pernyataan berbeda. Menurutnya, Rossi justru sembuh lebih cepat karena terbilang masih muda.

"Valentino berusia 38 tahun, dia masih muda dan seorang atlet. Itu yang membuatnya semakin cepat pulih," ungkap Raffaele Pascarella seperti dikutip Marca, Rabu (27/9/2017).

Raffaele mengatakan ia hanya bertemu tiga kali dengan Rossi selama masa pemulihan. Namun, itu bukan berarti The Doctor sulit untuk diajak bekerja sama.

"Dalam 20 hari saya menangani dia, kami hanya bertemu tiga kali. Tentu saja, kami sering berbicara di telepon," tutur sang dokter. "Valentino Rossi sosok yang bersahabat. Dia bukan orang yang sulit untuk di ajak berbicara dan berkerja sama."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya