Liputan6.com, Alcaniz - Marc Marquez mulai menempatkan dirinya sebagai kandidat kuat juara dunia MotoGP 2017. Hasil balapan MotoGP Aragon, akhir pekan lalu, membuat pembalap Repsol Honda tersebut melepaskan diri dari tekanan Andrea Dovizioso.
Sejatinya, Marquez sempat diragukan bakal merebut podium juara MotoGP Aragon. Itu karena ia gagal meraih pole position pada kualifikasi. Pembalap berjuluk The Baby Alien itu harus memulai balapan dari urutan kelima.
Advertisement
Baca Juga
Di luar dugaan, pembalap berusia 24 tahun itu mampu menyalip para pesaing di depannya. Pada akhirnya, ia mampu mengasapi Jorge Lorenzo di beberapa putaran terakhir. Ia pun menyelesaikan balapan dengan waktu 42 menit 06,816 detik.
"Kami prihatin sekaligus hormat. Marc adalah pembalap yang berani mengambil banyak risiko dan menginginkan nomor satu dalam setiap balapan. Menghadapi pembalap sepertinya sangat rumit. Kami sudah melihatnya. Ia juga punya motor yang bagus," kata bos Ducati, Gigi Dall'Igna, dilansir Tuttomotoriweb, Rabu (27/9/2017).
Usai balapan tersebut, Marquez memimpin puncak klasemen MotoGP 2017. Dengan raihan 224 poin dari 14 balapan, ia unggul 16 poin atas Andrea Dovizioso. Pembalap Ducati itu hanya bisa finis di urutan ketujuh di Aragon.
Dengan musim yang tinggal menyisakan empat balapan, akan sulit bagi para rivalnya untuk menggusur Marquez dari puncak klasemen. Ditambah, empat balapan tersisa termasuk seri yang bersahabat dengan motor Honda.
"Kami tak kehilangan peluang juara dunia pada hari itu. Pada akhirnya, saya yakin kami akan memiliki banyak hal untuk dikatakan. Kami sudah tahu Aragon akan menjadi lintasan yang rumit untuk motor dan bagi Andrea sendiri," tegas Dall'Igna.