Liputan6.com, Jakarta - Presiden Inter Milan, Erick Thohir, tak ingin pelatih Luciano Spalletti meniru pelatih sebelumnya, Roberto Mancini. Hal ini menyusul tren positif Inter di gionarta keenam, yang berhasil duduk di posisi ketiga klasemen, usai mengalahkan Genoa 1-0.
"Tentu saya melihat tren positif ini sama ketika Mancini, (saat saya) pertama kali memimpin Inter. Tenti kita ingat di half season (pertengahan musim), kita ranking satu," Erick bercerita di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Kamis (28/9/2017).
Advertisement
Baca Juga
"Tapi di ujung, kami hanya menduduki ranking keempat. Kita harapkan, justru dengan kepemimpinan Luciano Spaletti ini, yang sekarang ranking ketiga, konsisten," dia menambahkan.
Erick pun tak menargetkan Spalletti untuk membawa Inter Milan meraih gelar juara Serie A. Namun, yang sudah pasti adalah, meraih posisi terbaik agar masuk di Liga Champion musim depan.
"Target kita Champion League. Selalu Champion League. Apalagi musim ini, peringkat empat sudah masuk Champion League," Erick menjelaskan.
Sebelumnya, usai meraih kemenangan 1-0 dari Genoa, Spalletti menyebut enggan memikirkan gelar juara. Padahal, hasil ini membuat Inter Milan berada di peringkat ketiga klasemen sementara Serie A dengan nilai 16.
Mereka hanya terpaut dua poin dari Napoli dan Juventus yang menghuni peringkat satu dan dua.
"Ada jarak dengan Napoli dan Juventus. Namun itulah yang diharapkan. Sulit untuk menciptakan mentalitas kemenangan setelah musim yang buruk. Selalu ada ketakutan akan suasana realitas di dalamnya," ujar Spalletti.
Persaingan Ketat
Spalletti menyebut, persaingan merebut gelar Serie A musim ini sangat ketat. Sebab, hampir semua tim memiliki kekuatan yang nyaris serupa.
"Menurut saya, Napoli dan Juventus memiliki mentalitas itu, begitu juga AS Roma dan Lazio. Kami juga tidak boleh meremehkan Sampdoria dan Torino, yang merupakan dua lawan kuat," lanjutnya.
Pada pekan ketujuh Serie A, Inter Milan akan menghadapi Benevento di Stadio Ciro Vigorito pada 1 Oktober 2017.
Advertisement