Liputan6.com, Liverpool - Masalah pertahanan Liverpool pada musim ini tidak akan bisa diselesaikan dengan hanya mendatangkan Virgil Van Dijk, menurut Mark Lawrenson. Keroposnya lini belakang The Reds sudah menjadi rahasia umum di Liga Primer Inggris.
Sejauh ini, Liverpool sudah kebobolan 16 gol, lebih banyak dibanding dengan gol yang mereka cetak, 14. Jumlah itu membuat tim asuhan Jurgen Klopp berada di peringkat keenam untuk kebobolan terbanyak dalam sembilan pekan kompetisi berjalan.
Advertisement
Baca Juga
Duet bek tengah mereka, Dejan Lovren dan Joel Matip pun menjadi sasaran kesalahan dalam kekalahan telak 1-4 dari Tottenham Hotspur pada laga sebelumnya.
Banyak yang menilai, Klopp perlu kembali membidik bek Southampton, Van Dijk sebagai solusi persoalan mereka saat ini. Tetapi, di mata Lawrenson hal itu belum cukup.
“Anda harus menjadi pesimistis saat bek Anda, pasangan yang Anda harapkan kehilangan segalanya, kiper Anda menjatuhkan semuanya dan bek kiri Anda adalah sampah,” kata Lawrenson kepada LFC TV.
Di mata pemain Liverpool era 1980-an itu, tidak cukup hanya dengan terus merotasi lini belakang mereka. Karena, cara itu akan membuat Klopp sulit memahami kekuatan dan kelemahan lini belakangnya.
Lawrenson juga menuturkan, bahwa Liverpool tidak memiliki pemain belakang dengan kualitas yang bagus. Hal itu dianggap menjadi kesulitan The Reds, karena harus mengganti semua pemain tersebut.
“Saya mendapatkan pemain seperti Virgil Van Dijk ini sepanjang hari, tapi kami membutuhkan empat yang seperti mereka,” ujar Lawrenson.
Lovren dianggap tampil buruk dengan membuat dua kesalahan setelah pertandingan berjalan 31 menit saat melawan Spurs. Hal itu menjadi sinyal bahaya pada Sabtu (28/10) ini, ketika Liverpool akan melawan Huddersfield Town yang mengalahkan Manchester United.