Bayu Gatra Kesal Wasit Ganjar 3 Kartu Merah buat Madura United

Dengan bermodal sembilan pemain, Madura United keteteran menghadapi Bhayangkara FC dan akhirnya kalah 1-3.

oleh Ario Yosia diperbarui 09 Nov 2017, 08:54 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2017, 08:54 WIB
Bayu Gatra
Gelandang Madura United, Bayu Gatra, saat sesi foto bersama Bola.com di Hotel Lor In Sentul, Bogor, Minggu (17/9/2017). Bayu merupakan gelandang yang pernah memperkuat Timnas Indonesia. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Jakarta - Gelandang sayap Madura United, Bayu Gatra, meluapkan kekesalannya terhadap wasit yang memimpin laga timnya melawan Bhayangkara FC di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Rabu (8/11/2017). Pengadil royal kartu merah dalam laga krusial dalam persaingan juara kompetisi kasta elite.

Bhayangkara FC memastikan diri menjadi juara Liga 1 2017 setelah meraih kemenangan 3-1 atas Madura United.

Namun, kemenangan The Guardians diwarnai dengan banjir kartu yang keluar dari saku wasit, termasuk tiga kartu merah yang semua ditujukan untuk pemain dari tim tuan rumah.

Baca Juga

  • Perjalanan Bhayangkara FC hingga Mengunci Gelar Juara Liga 1
  • Suara Hati Vladimir Vujovic soal Kasus Persija Vs Persib
  • Gagal Musim Ini, PSM Tetap Patok Target Juara Musim Depan

Peter Odemwingie jadi pemain Madura United mendapatkan kartu merah di akhir babak pertama.

Marquee player Madura United itu tampak sengaja berniat menendang kaki bek sekaligus kapten Bhayangkara FC, Indra Kahfi, pada menit ke-41.

Bayu Gatra mengaku bisa paham dengan tindakan rekannya. "Wasit diam saja ketika Indra Kahfi jelas-jelas ingin mematahkan kaki Peter. Sama sekali tidak ada hukuman. Hal itu jelas mengecewakan," ujar Bayu dalam sesi konfrensi pers pasca laga yang ditayangkan Madura United TV.

Selanjutnya, wasit Seyed Vahitd Kazemi asal Iran juga mengganjar kartu merah ke Fandi Eko. Masuk pada menit ke-52, Fandi Eko mendapatkan kartu kuning pada menit ke-54 karena melakukan pelanggaran keras terhadap Paulo Sergio.

Yang menarik, tiga menit kemudian pemain Madura United yang baru masuk itu akhirnya mendapatkan kartu merah karena tekel keras yang dilakukannya terhadap Alsan Sanda. Bek sayap Bhayangkara FC itu sebenarnya sudah sempat melompat untuk menghindari tekel Fandi Eko.

Namun, tampaknya wasit melihat cara tekel berbahaya yang dilakukan pemain binaan Persebaya Surabaya tersebut sebagai alasan untuk mengeluarkan kartu kuning kedua dan kemudian diikuti kartu merah.

Sang wasit kembali mengeluarkan kartu merah ketiga dalam pertandingan ini dan kembali diberikan kepada pemain Madura United, Rizky Dwi Febrianto, pada menit ke-85.

Rizky Dwi Febrianto meluncur dan mengarahkan kakinya kepada TM Ichsan yang berusaha menghindar setelah memberikan bola kepada rekannya. Rizky tampak sedikit kesakitan seusai melakukan tekel.

Namun, wasit tetap memberikan kartu merah karena melihat aksi berbahaya Rizky yang terjadi di depan matanya. Rizky pun meninggalkan lapangan sambil ditandu karena kesakitan.

Bayu Gatra tak habis pikir begitu mudahnya wasit menjatuhkan hukuman berat ke ketiga rekannya. "Kami bermain dengan sembilan pemain, namun mampu mencetak gol. Saya salut kepada para pemain yang berjuang di tengah keterbatasan kala menghadapi Bhayangkara FC.

Bhayangkara FC memastikan juara kompetisi usai menggebuk Madura United. Dengan raihan 68 poin klub asuhan Simon McMenemy tidak mungkin lagi disalip oleh Bali United. Jika sang pesaing menang di laga terakhir dan Bhayangkara FC kalah, hitungan head to head tetap menempatkan Paulo Sergio dkk. di posisi teratas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya