Liputan6.com, Fuzhou - Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir belum menenui kesulitan di babak pertama China Terbuka Super Series Premier 2017. Ganda campuran Indonesia tersebut menyingkirkan pasangan Denmark yang lolos dari babak kualifikasi, Anders Skaarup Rasmussen / Line Hojmark Kjaersfeldt.
Baca Juga
Advertisement
Bertanding di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, Rabu (15/11/2017) pagi WIB, Tontowi / Liliyana menang 21-15 dan 21-8 untuk meraih tiket ke babak kedua China Terbuka.
Ini membuat rekor pertemuan Tontowi / Liliyana dengan Anders / Line menjadi 2-0. Sebelumnya, pada pertemuan pertama di Denmark Open, Oktober lalu, Juara Dunia 2017 ini juga menang dengan skor 21-16 dan 21-14.
Di babak kedua China Terbuka, Tontowi / Liliyana masih menunggu lawan. Mereka menunggu pemenang antara Mark Lamsfuss / Isabel Herttrich dari Denmark dan pasangan Korea Kim Won Ho / Shin Seung Chan.
Lebih Siap
Tontowi / Liliyana mengungkapkan kemenangan atas Anders / Line. "Sebenarnya sama saja (dengan pertemuan sebelumnya), cuma hari ini kami lebih siap dan lebih tahu permainan mereka," ucap Liliyana usai pertandingan.
"Kami sendiri juga dari awal gerakannya sudah langsung enak. Ibaratnya ketinggalan satu-dua poin pun masih yakin, karena gerakan kami sudah oke. Tinggal fokusnya dijaga."
"Kami langsung in di lapangan dan cepat menyesuaikan dengan shuttlecock dan lapangan, jadi langsung enak feelingnya," ujar Tontowi menambahkan.
Advertisement
Enjoy
Tontowi / Liliyana punya catatan cukup bagus di China Terbuka. Mereka pun berharap bisa tampil enjoy hingga partai puncak. Tontowi / Liliyana pernah dua kali menduduki podium utama di turnamen ini, yaitu 2016 dan 2013. "Di sini kami chemistrynya bagus. Tahun lalu kami juara. 2013 kami juga juara. Mudah-mudahan karena kami pernah bagus di sini, pernah juara di sini, feelnya kami dapat, mudah-mudahan kami bisa terus enjoy sampai juara," tutur Liliyana.
"Tapi kami tetap tidak ingin berpikir terlalu jauh juga. Tetap step by step, hadapi lawan satu-satu dulu. Besok lawannya siapa, mudah-mudahan kami bisa lewat lagi. Apalagi, sekarang persaingan juga sudah merata. Seperti lawan tadi, ceweknya main tunggal, cowoknya main ganda, tapi kami tidak boleh menganggap remeh dan tetap waspada," pungkasnya.