Liputan6.com, Jakarta- Juventus musim ini mengejar Scudetto ketujuh beruntun. I Bianconeri tak terbendung di kompetisi Serie A dalam enam musim terakhir.
Usaha Juventus menemui jalan terjal. Rival-rival mereka di Serie A seperti Napoli, Inter Milan, AS Roma dan Lazio mulai bangkit dan mengancam hegemoni La Vecchia Signora.Â
Baca Juga
Advertisement
Hingga Serie A berjalan 13 pekan, Napoli yang menguasai klasemen Serie A. Pasukan Maurizio Sarri belum terkalahkan dan sudah mengoleksi 35 poin.
Posisi kedua ditempati Inter Milan. La Beneamata juga belum tersentuh kekalahan dengan mengumpulkan 33 poin. Juventus sendiri berada di urutan tiga dengan 31 poin. Juve sudah dua kali kalah.
Melihat kinerja Napoli dan Inter, Juventus wajib was-was. Kekuatan Juventus musim ini menurun dibanding musim lalu. Mereka kehilangan Leonardo Bonucci yang dibajak AC Milan.
Celakanya usai ditinggal Bonucci, Juventus tak mampu mendapatkan pengganti yang tepat. Benedikt Howedes yang dipinjam dari Schalke justru lebih banyak absen akibat cedera.
Â
Â
Pertahanan Keropos
Bila di musim-musim sebelumnya Juventus dikenal sebagai tim dengan pertahanan tangguh, musim ini lini belakang mereka sangat keropos. Juventus sudah kemasukkan 14 gol. Bandingkan dengan Inter dan Napoli yang baru sembilan gol.
Semalam, lini belakang Juventus dapat pelajaran berharga dari Sampdoria. Il Samp mampu mengalahkan Juventus 3-2. Bahkan mereka sempat memimpin 3-0 lebih dulu.
"Kekalahan ini adalah tamparan yang tidak terduga yang benar-benar membuat kami kehilangan ketenangan. Kami seharusnya bersabar, meski segalanya tak berjalan sesuai keinginan kami," ujar pelatih Massimiliano Allegri seperti dilansir Football Italia.
"Dari kemungkinan menyamakan kedudukan, kami malah tertinggal 0-2, itulah sepak bola. Hal seperti itu juga bisa terjadi, tapi kami tak bisa membiarkan diri kami terbuka untuk diserang dan kehilangan ketenangan seperti itu. Benar-benar mengecewakan," lanjutnya.
Advertisement
Harus Segera Bangkit
Bek Juventus Giorgio Chiellini mendesak rekan-rekannya segera bangkit. Motivasi jadi sorotan Chiellini. Dia tidak ingin Juventus tersandung lagi melawan tim yang kualitasnya dibawah.
"Dengan segala hormat kepada tim lain, jika sebuah tim seperti Juventus benar-benar ingin meraih tiga poin, maka tim itu akan meraih tiga poin," ujar Chiellini seperti dilansir Football Italia.
"Kami semua harus menginginkannya sejak menit pertama hingga ke-90, baik yang berjuang di tengah lapangan dan juga yang duduk di bangku cadangan," lanjutnya.