Hong Kong - Praveen Jordan/Debby Susanto janji segera melakukan evaluasi setelah menelan hasil buruk pada dua turnamen super series beruntun di China dan Hong Kong.
Baca Juga
Advertisement
Pada China Terbuka Super Series Premier, langkah Praveen/Jordan kandas di babak pertama. Hasil serupa terulang pada Hong Kong Terbuka Super Series.
Menghadapi ganda Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich, di Hong Kong Coliseum, Selasa (21/11/2017), Praveen/Debby keok dengan skor 15-21 dan 19-21.
“Dua pertandingan tersebut hasilnya bisa dibilang sangat-sangat kurang memuaskan. Yang perlu diperbaiki mungkin dari kami berduanya. Kami harus lebih sering sharing, ngobrol, dan komunikasi ditingkatkan lagi,” ujar Debby selepas pertandingan kontra Lamsfuss/Herttrich, seperti dilansir situs PBSI.
“Evaluasinya, kami harus lebih keras lagi dalam berlatih,” imbuh Jordan.
Kehilangan Jordan/Debby di babak pertama, Indonesia masih mempunyai harapan dari dua wakil ganda campuran lainnya. Mereka adalah Alfian Eko Prasetya/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja.
Kedua pasangan ini sama-sama merangkak dari babak kualifikasi, dan berhasil menembus ke babak utama. Praveen Jordan/Debby Susanto sebenarnya menjadi salah satu harapan Indonesia meraih gelar pada Hong Kong Terbuka.
Keduanya awalnya diprediksi bisa melangkah jauh karena tahun lalu berhasil menjadi runner up di turnamen yang sama. Namun, Praveen Jordan/Debby Susanto gagal menjawab kepercayaan dan malah tersingkir dini dari turnamen.