Liputan6.com, Swansea - Renato Sanches menjadi perbincangan ketika turut mengantarkan Portugal juara Piala Eropa 2016. Dia dianggap bakal menjadi pemain besar di masa depan.
Predikat wonderkid atau bocah ajaib pun disematkan kepada Renato Sanches. Maklum, usianya kala itu masih 18 tahun dan menerima penghargaan pemain muda terbaik Piala Eropa 2016.
Advertisement
Baca Juga
Musim lalu, Renato Sanches kesulitan menembus tim utama Bayern Munchen. Gelandang yang kini telah berusia 20 tahun itu pun kemudian dipinjamkan ke Swansea City sejak musim panas lalu.
Manajer Swansea, Paul Clement, mendukung Renato Sanches menemukan kembali performa terbaiknya. Akan tetapi, sejauh ini, Renato Sanches belum juga tampil sesuai ekspektasi.
Pemain Berbakat
"Saya bersimpati kepada dia (Renato Sanches) karena dia pemain yang sangat berbakat dan saya kira pada setiap pertandingan tahun ini dia belum menunjukkan talenta yang dia miliki," kata Clement, seperti dilansir Reuters.
Ketika Swansea kalah 0-1 dari Chelsea pertengahan pekan ini, dia tampil sebagai pemain pengganti. Sudah delapan pertandingan dia diturunkan klub berjulukan The Swans tersebut.
"Dia pemain yang kesulitan untuk percaya diri dan kesulitan tampil prima," beber Clement.
Advertisement
Tingkatkan Keterampilan
Clement yakin Sanches mesti mulai meningkatkan keterampilan fundamentalnya setelah sang pemain terlalu sering kehilangan bola saat melawan Chelsea. Swansea sendiri sudah menelan kekalahan kelima pada enam pertandingan liga terakhirnya.
"Kami yakin kami berada pada lingkungan tepat untuk mengeluarkan kemampuan dia. Kami berharap dia mengayunkan langkah yang tepat yang dibutuhkannya," ucapnya.
Dalam kariernya, Renato Sanches sudah memenangi trofi Liga Portugal bersama Benfica. Selain itu, musim lalu di Bayern Munchen, dia juga juara Bundesliga Jerman.