Dubai - Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon tanpa kesulitan membungkam ganda China, Liu Cheng/Zhang Nan, dua gim langsung 21-16, 21-15, pada final BWF Super Series Finals 2017, Minggu (17/12/2017). Ganda putra nomor satu dunia tersebut tampil hampir tanpa cela.
Baca Juga
Advertisement
Pertandingan final ini juga berlangsung cepat, hanya 39 menit. Padahal pada pertandingan terakhir fase grup dan semifinal, Kevin/Marcus terpaksa bermain dengan durasi lebih dari sejam.
“Kuncinya kami sudah belajar dari pertemuan terakhir, walaupun saat itu kami kalah karena bahu saya sakit, tetapi namanya kalah ya kalah. Jadi sekarang bagaimana caranya kami harus menang atas mereka,” ungkap Marcus, selepas pertandingan, seperti dilansir situs PBSI.
Selain faktor teknis, dukungan supporter Indonesia di Hamdan Sport Center juga menjadi suntikan semangat buat Kevin/Marcus.
“Terima kasih kepada semua masyarakat Indonesia yang suka bulutangkis. Jangan bosan-bosan ya dukung kami,” imbuh Marcus sembari tersenyum.
Perjalanan Kevin/Marcus ke podium juara di turnamen ini pun tak bisa dibilang mulus. Mulai dari kekalahan tak terduga atas Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang) di penyisihan grup A, hingga kondisi Marcus yang tak seratus persen fit karena otot lehernya bermasalah sejak latihan hari pertama di Dubai.
Pada laga final Kevin sebetulnya tengah menahan sakit akibat terjatuh di pojok lapangan pada awal gim pertama. Akibatnya bahu dan lututnya berdarah dan harus dibalut plester setelah penyerahan medali. Namun semangat juang Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon begitu luar biasa sehingga Liu/Zhang tak dapat berbuat banyak di lapangan.