Masa Depan Inter Milan Dianggap Menjanjikan

Liputan6.com, Milan - Mantan Presiden Inter Milan, Massimo Moratti, tidak henti-hentinya memberikan perhatian kepada bekas klub miliknya itu. Terakhir, Moratti menyarankan manajemen I Nerazzuri untuk merekrut bek dan penyerang tambahan di bursa transfer Januari nanti.

"Saya tidak tahu apakah akan ada penguatan tim Januari nanti. Namun saya pikir seorang bek dan striker baru akan berguna. Selebihnya penampilan tim sudah baik,” ujar Moratti kepada Sky Sport Italia.

Satu bek yang mulai dikaitkan dengan Inter belakangan adalah Stefan De Vrij. Bek Lazio itu dianggap cocok untuk menjadi tandem Milan Skriniar di lini belakang.

Selain itu, Inter Milan juga ingin mengganti Joao Miranda, yang sudah berusia 33 tahun. Kontrak Miranda akan habis akhir musim ini.

Sedangkan untuk penyerang, sejauh ini belum ada sosok yang benar-benar diincar oleh Inter Milan. Hanya ada Simone Verdi, penyerang Bologna yang sempat dirumorkan bakal direkrut menyusul performa apiknya musim ini.

Kiprah Inter Milan musim ini sejatinya cukup menjanjikan. Terlepas dari kekalahan 1-3 dari Udinese di San Siro hari Minggu lalu, mereka mampu bersaing di papan atas dengan Juventus dan Napoli. Mereka juga sempat memuncaki klasemen selama dua pekan sebelum dijegal Udinese.

"Saya sangat optimistis dengan masa depan Inter. Kekalahan lawan Udinese hanya akan menjadi bemper dalam perjalanan musim ini," ucap Moratti.

Inter Milan juga tidak terkalahkan saat menghadapi rival-rival utama mereka. Juventus dan Napoli mereka tahan 0-0 di kandangnya, sedangkan AS Roma mereka tundukkan di Olimpico dengan skor 3-1. Sementara rival sekota mereka, AC Milan, juga mereka taklukkan 3-2 beberapa waktu lalu.

"Apa yang telah dilakukan tim sejauh ini menunjukkan bahwa segalanya harus terus dilakukan dengan baik. Saya bisa merasakan kesabaran dan hasrat, peduli kepada klub, dan saya kira karakter itu semua sekarang ada di Inter," kata Moratti.

Moratti sendiri sudah tidak lagi memegang saham Inter Milan. Mayoritas saham La Beneamata saat ini dikuasai oleh Grup Suning, perusahaan konsorsium asal Tiongkok, dan sebagian kecil oleh pengusaha asal Indonesia, Erick Thohir. Saat ditanya apakah ia akan membeli 30 persen saham Thohir yang tersisa di klub, Moratti mengaku enggan.

"Tidak, saya kira dia akan menjualnya langsung kepada Suning dan keluarga Zhang," ungkap Moratti.

"Sekarang ini, sepakbola punya semacam struktur yang menjadikannya mustahil untuk meniru apa yang telah dilakukan keluarga saya di Inter. Suning adalah pengusaha dan menaruh perhatian pada sejarah Inter," Moratti menambahkan. (Abul Muamar)