3 Alasan Chelsea Menginginkan Andy Carroll

Mengapa Chelsea memilih Carroll di antara penyerang-penyerang lainnya?

oleh Harley Ikhsan diperbarui 19 Jan 2018, 06:48 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2018, 06:48 WIB
Andy Carroll
Manajer Chelsea, Antonio Conte, tak membantah soal adanya rumor ketertarikan pihaknya terhadap jasa penyerang West Ham United, Andy Carroll. (AFP/Ben Stansall)

Liputan6.com, London - Chelsea membuat kejutan pada bursa transfer Januari 2018. Mereka membidik penyerang West Ham United Andy Carroll.

Ketertarikan Chelsea terhadap Carroll tidak main-main. Setelah proposal pinjaman ditolak West Ham, klub London Barat itu dilaporkan mengajukan tawaran transfer permanen bagi pemain berusia 29 tahun tersebut.

Manuver Chelsea cukup mengejutkan. Pasalnya, Carroll terkenal rawan cedera. Dia tidak pernah mencapai 30 laga pada lima dari enam musim terakhirnya.

Kemampuan Carroll mengatasi tekanan bermain di klub besar juga dalam tanda tanya. Carroll sebelumnya sempat membela Liverpool pada periode 2011-2013. Namun dia gagal bersinar.

Meski begitu, faktor-faktor tersebut tidak mencegah Chelsea untuk merekrut Carroll. Berikut tiga alasan mengapa The Blues menginginkannya.

Faktor Lokal

Andy Carroll mencuat bersama Newcastle United. (AFP/Olly Greenwood)

Chelsea berusaha meningkatkan pemain berkategori home grown untuk memenuhi kuota yang diterapkan operator Liga Inggris. Klub London Barat itu memang sedang kekurangan menyusul kepergian John Terry, Nathan Ake, Asmir Begovic, dan Nathaniel Chalobah.

Untuk memenuhi peraturan itu, Chelsea mencari sejumlah pemain yang memenuhi kriteria. Terbukti, mereka mendatangkan Ross Barkley dan Danny Drinkwater. The Blues juga sempat membidik Alex Oxlade-Chamberlain.

Pemain berkategori home grown adalah mereka yang membela klub Inggris atau Wales selama tiga musim sebelum berusia 21 tahun. Saat ini Chelsea baru memiliki Drinkwater, Barkley, Gary Cahill, Victor Moses, dan Cesc Fabregas. Masih ada tiga tempat tersisa.

Strategi Alternatif

Andy Carroll (kiri) terkenal jago bola udara. (AP/Kirsty Wigglesworth)

Carroll dikenal dengan kemampuannya memenangkan duel udara. Kualitas tersebut membuat Chelsea memiliki alternatif dalam menerapkan strategi.

Kehebatan Carroll terbukti melalui statistik. Meski jarang tampil karena cedera pada tiga musim terakhir, dia masih menempati posisi empat dalam jumlah kemenangan duel udara (351). Carroll juga menduduki peringkat delapan jumlah gol kepala (8) pada periode sama.

Kebetulan, Chelsea juga termasuk sebagai tim yang suka melepas umpan silang. Berdasar Opta, The Blues sudah melepas 366 umpan silang melalui permainan terbuka di Liga Inggris musim ini, tertinggi di antara tim lain.

Kurangi Beban Morata

Produktivitas Alvaro Morata menurun karena keletihan. (AP/Alastair Grant)

Chelsea sebenarnya sudah memiliki striker pelapis Morata dalam diri Michy Batshuayi. Masalahnya, pelatih Antonio Conte sama sekali tidak yakin dengan pemain asal Belgia itu.

Terbukti, ketika Morata absen, Conte justru menurunkan Eden Hazard sebagai ujung tombak dengan Batshuayi tetap menunggu giliran di bangku cadangan.

"Jika Conte merasa memiliki penyerang pelapis, maka Morata dapat istirahat dan mengisi tenaga. Masalahnya, Chelsea begitu bertumpu kepada Morata," kata analis Sky Sports, Jamie Carragher.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya