Liputan6.com, Jakarta - Baru satu sesi tes pramusim MotoGP 2018 yang digulirkan, tapi mata sebagian besar pihak langsung tertuju pada Jorge Lorenzo. Pasalnya, pembalap Ducati dengan bayaran termahal itu mampu menjadi yang tercepat.
Bagi Jorge Lorenzo, MotoGP 2018 adalah kesempatan untuknya membuktikan kualitas sekaligus ajang penebusan. Maklum, rapornya di musim 2017 sangat jauh dari yang diharapkan. Padahal, Ducati berharap banyak dari pria asal Mallorca tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Berstatus tiga kali juara dunia MotoGP, pembalap berusia 30 tahun itu justru harus mengakhiri musim 2017 tanpa kemenangan. Hanya raihan tiga podium yang bisa didapat Lorenzo. Tentu, itu bukan hasil yang diharapkan Ducati dari seorang Lorenzo.
Karenanya, Ducati pun melakukan banyak perbaikan untuk membantu Jorge Lorenzo di MotoGP 2018. Sejauh ini, hasil positif yang didapat mulai terlihat. Tak salah jika Lorenzo dijagokan sebagai salah satu calon kuat juara dunia. Berikut tiga alasan yang mendukung itu versi Liputan6.com:
Â
Â
1. Rapor Jelang Akhir Musim
Sejatinya, tanda-tanda kebangkitan X-Fuera sudah terlihat sejak jelang akhir musim lalu. Pada paruh kedua musim, Lorenzo memperlihatkan peningkatan yang signifikan dalam hal kecepatan.
Buktinya, dua dari tiga podium di musim lalu didapat Lorenzo pada paruh kedua. Sisanya, ia juga empat kali finis di lima besar. Kalau saja ia tak terjatuh di Valencia, mungkin saja ia bisa menambah koleksi menjadi empat podium.
Sepanjang paruh kedua, Lorenzo memang mengaku sudah banyak belajar untuk adaptasi dengan gaya balapnya dan karakter Desmosedici. Jadi, ia pun bisa mengubah sedikit gaya balapnya yang bisa diandalkan saat menunggangi motor Yamaha.
Advertisement
2. Revolusi Ducati
Performa apik Lorenzo pada paruh kedua musim tak lepas dari kehadiran fairing anyar Ducati. Fairing ini adalah hasil terobosan Ducati setelah pemasangan sayap dilarang di musim 2017.
Generasi terbaru fairing ini dipasangkan dengan bodywork baru. Manfaatnya adalah menghasilkan lebih banyak downforce (gaya tekan ke bawah) yang membuat Lorenzo memiliki perasaan lebih baik pada bagian depan motor.
Kabarnya, fairing tersebut juga memiliki kelemahan. Itu karena kecepatan motor berkurang sekitar 7 km/jam. Hal itu yang tengah dibenahi Ducati sebelum musim 2018 dimulai.
"Ini seperti menempatkan Lionel Messi di lini tengah. Tentu saja ia akan bermain dengan bagus, tapi tidak akan bisa memaksimalkan kemampuannya karena ia tak terbiasa di posisi itu. Hal yang sama terjadi pada saya. Saya berharap Ducati menawarkan sesuatu yang bisa lebih nyaman," tutur Lorenzo.
Â
3. Lebih Cepat di Tikungan
Manfaat dari kehadiran fairing terobosan Ducati juga terlihat pada tes pramusim MotoGP 2018 di Sirkuit Sepang, Malaysia, 28-30 Januari 2018. Lorenzo dan Andrea Dovizioso terus memperlihatkan kualitasnya sepanjang tes.
Namun, dibandingkan Dovi, justru Lorenzo yang paling mencolok. Pada hari pertama, ia merangsek ke urutan ketiga dengan waktu 2 menit 59,802 detik. Catatan waktunya pada hari kedua tetap meningkat meski menduduki posisi keempat dengan 1 menit 59,498 detik.
Puncak kehebatan Lorenzo terlihat pada hari terakhir tes pramusim MotoGP di Sepang. Pembalap asal Spanyol itu menempati urutan teratas dengan catatan waktu 1 menit 58,830 detik. Bahkan, seorang Valentino Rossi ikut percaya bahwa Lorenzo akan menjadi lawan kuat di musim depan.
"Saya yakin Lorenzo akan sangat kuat tahun ini karena Ducati seperti itu. Motornya melaju dengan baik dan pasti ia akan menjadi pembalap yang sangat cepat," jelas Rossi, dilansir Tuttomotoriweb.
Advertisement